Pasien Obesitas di Inggris Meningkat Signifikan

22 Desember 2023 20:40

GenPI.co - NHS menangani 3.000 pasien rawat inap terkait obesitas setiap hari, dua kali lebih banyak dibandingkan enam tahun lalu.

Dilansir Daily Mail, data NHS Digital untuk Inggris menunjukkan terdapat rekor 1,2 juta pasien rawat inap dengan faktor obesitas pada tahun 2022/23, dua kali lipat dari 617,000 pasien yang tercatat pada tahun 2016/2017.

Namun, angka-angka tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat keparahan krisis sangat bervariasi di seluruh negeri.

BACA JUGA:  Tips Mencegah Obesitas pada Anak, Terapkan Jadwal Waktu Makan

Di Bracknell Forest, Berkshire, hanya ada 420 pasien yang masuk rumah sakit terkait obesitas per 100.000 orang, angka terendah di negara ini.

Di sisi lain, layanan kesehatan di Luton, daerah yang paling parah terkena dampaknya, menangani 4.880 pasien rawat inap per 100.000 orang.

BACA JUGA:  Penderita Obesitas Bisa Mengurangi Berat Badan dengan Memakai Suntikan

Setelah Luton, tingkat obesitas di Gloucestershire (4.865), Southampton (4.781) dan Salford (4.671) memberikan tekanan paling besar pada NHS.

Rumah sakit di beberapa bagian London – Newham (4.555), Tower Hamlets (4.256) dan Waltham Forest (4.174), juga lumpuh karena lingkar pinggang Inggris yang menonjol. 

BACA JUGA:  Pentingnya Pola Makan yang Tepat untuk Anak Stunting Agar Tidak Obesitas

Sementara itu, masalah kesehatan terkait berat badan, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke, memiliki dampak terkecil di Windsor dan Maidenhead (456), Wokingham (549) dan Slough (645).  

Oxfordshire, Reading dan Brighton juga memiliki angka di bawah 1.000. 

Angka 1,2 juta ini mencakup hampir 9.000 pasien dengan obesitas yang menjadi alasan utama pasien dirawat, sebagian besar adalah pasien yang menjalani operasi bariatrik seperti bypass lambung.

Untuk beberapa ratus ribu pasien yang dirawat, obesitas disebabkan oleh pasien yang dirawat di rumah sakit atau perawatan yang rumit.

Hampir 8.300 anak di bawah 16 tahun dirawat di rumah sakit karena obesitas, lebih dari dua kali lipat angka 4.062 pada tahun 2016/2017.

Mereka yang berada di daerah miskin dua kali lebih mungkin dibawa ke rumah sakit karena masalah terkait obesitas dibandingkan mereka yang tinggal di daerah kaya.

 Di sepuluh wilayah paling miskin di Inggris, terdapat hampir 3.400 pasien yang mengalami obesitas per 100.000 orang, lebih dari dua kali lipat dibandingkan 1.430 orang di sepuluh wilayah terkaya.

Wakil pemimpin Partai Demokrat Liberal dan juru bicara kesehatan Daisy Cooper mengatakan Inggris seharusnya menjadi salah satu negara paling sehat di dunia, tetapi di bawah pemerintahan Konservatif ini keadaan menjadi lebih buruk.

"Komunitas kita yang paling terpinggirkan adalah yang paling terkena dampak epidemi obesitas, seringkali tidak mampu membeli makanan sehat atau mengakses nasihat kesehatan," ujar Cooper.

Pemerintahan Konservatif ini telah memangkas dukungan terhadap petani dan menjadikan makanan sehat yang ditanam di dalam negeri tidak dapat dijangkau oleh terlalu banyak orang. 

Yang lebih buruk lagi, banyak orang yang kesulitan menemui dokter umum ketika mereka membutuhkannya, yang berarti kondisi kesehatannya memburuk dibandingkan tidak didiagnosis dan diobati sejak dini.

"Para menteri telah menyia-nyiakan banyak peluang untuk menjadikan Inggris sebagai tempat tinggal yang lebih sehat, dan malah memilih untuk mengabaikannya berkali-kali," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co