Begini Sejarah Rumah Mode Hermes Identik dengan Warna Oranye

01 Januari 2024 22:30

GenPI.co - Rumah mode Hermes membanggakan warisan pengemasannya di bidang fesyen yang tidak ada bandingannya.

Dilansir Times of India, dengan warisan selama 183 tahun, merek asal Paris ini telah membentuk identitas yang begitu kuat sehingga melampaui kebutuhan akan taktik pemasaran atau kampanye periklanan yang berlebihan.

Sentimen mantan CEO Jean-Louis Dumas secara ringkas menangkap esensinya, "Kami tidak memiliki kebijakan citra, kami memiliki kebijakan produk".

BACA JUGA:  3 Tren Fesyen Bakal Booming untuk Dikenakan Saat Cuaca Dingin

Ini dari aura kualitas dan kecanggihan diasosiasikan dengan Maison adalah kemasan produk Hermes, kotak oranye yang ikonik.

Namun, warna khas ini tidak selalu menjadi ciri khasnya. Awalnya, kemasan Hermes memiliki warna krem. Evolusi warna ini terkait dengan sejarah Paris dan Eropa pada umumnya.

BACA JUGA:  JMFW 2024 Siap Melenggang, Fesyen Modest Lokal Tampilkan Koleksi Berkelas

Tahun 1942 menandai pertengahan Perang Dunia II dengan Paris mengalami konflik selama tiga tahun dan dua tahun di bawah pendudukan Nazi.

Kota dan penduduknya menghadapi kondisi yang mengerikan, diperburuk dengan terganggunya perdagangan, transportasi, dan penjatahan kebutuhan pokok.

BACA JUGA:  3 Cara Mendukung Fesyen Berkelanjutan, Kamu Masih Bisa Tampil Menawan

Bahkan, butuk Hermes pertama yang beroperasi selama 105 tahun di bawah Emile-Maurice Hermes, mendapati kehabisan stok kemasan dan tidak ada pemasok yang tersedia.

Satu-satunya kotak yang dapat diperoleh adalah warna yang tidak populer, yakni oranye.

Emile-Maurice dengan cerdik menambahkan pita cokelat dan logo mata gambar kuda ke kotak-kotak ini, sehingga melahirkan kemasan khas Hermes.

Warna oranye Hermes mengalami variasi seiring berjalannya waktu, menjadi stabil hingga bentuknya yang sekarang setelah tahun 1960-an.

Penggunaan warna ini secara konsisten telah mengubahnya menjadi indikator asal-usul asli, meskipun status hukumnya menambah lapisan yang menarik.

Meskipun Hermes telah mendaftarkan merek dagang untuk warnanya di seluruh dunia, Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa, pada tahun 2005, menolak mendaftrakan warna tersebut sebagai merek dagang.

Para juri berpendapat bahwa warna oranye terllau umum untuk dikaitkan secara eksklusif dengan satu merek, sehingga kurang memiliki kekhasan.

Juri juga berpendapat bahwa konsumen tidak hanya mengidentifikasi merek berdasarkan warna dan pemebrian merek dagang untuk suatu warna akan menyiratkan monopolo yang tidak dapat dibenarkan.

Meskipun ada upaya banding berikutnya, perjuangan hukum masih terus berlangsung.

Warna oranye ikonik yang diasosiasikan dengan Hermes secara resmi dikenal sebagai "Hermes Orange" atau "Hermes Amber".

Pemilihan warna khas ini juga berakar kuat pada sejarah merek dan mewakili kombinasi pertimbangan kepraktisan, simbolisme, dan estetika.

Oranye adalah warna yang berani dan menarik perhatian. Ketika Hermes memperkenalkan kemasan oranyenya, kemasannya langsung mudah dikenali.

Rona cerahnya menonjol di tengah keramaian, membuat pengakuan merek yang kuat di seluruh dunia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co