Donald Trump Sebut Nikki Haley dari Partai Republik Tak Penuhi Syarat Jadi Capres

20 Januari 2024 12:50

GenPI.co - Donald Trump menyebut penantangnya dari Partai Republik, Nikki Haley, dengan versi nama lahirnya, kali ini memanggilnya "Nimbra."

"Nimbra tidak memiliki apa yang diperlukan," tulis Trump di platform media sosialnya.

Sebelumnya, Trump menyebutnya sebagai "Nikki 'Nimrada' Haley."

BACA JUGA:  Amerika Serikat Melarang Penggunaan Minyak Mustard, Apa Alasannya?

Dilansir ABC News, Haley menanggapi serangan Trump baru-baru ini, termasuk postingan ulang yang berisi klaim palsu bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden karena orang tuanya bukan warga negara AS ketika dia dilahirkan.

Di balai kota CNN, mantan duta besar Trump untuk PBB menjawab pertanyaan tentang pemanggilan nama Trump.

BACA JUGA:  Anak Uya Kuya Jualan Nasi Warteg di Amerika, 30 Menit Langsung Ludes

"Saya mengenal Presiden Trump dengan baik. Itu yang dia lakukan ketika dia merasa terancam. Itu yang dia lakukan ketika dia merasa tidak aman," katanya kepada Jake Tapper dari CNN.

"Itu tidak mengganggu saya. Saya mengenalnya dengan sangat baik. Dan inilah yang dia lakukan. Saya tahu bahwa saya adalah ancaman. Jadi, itu tidak akan menyia-nyiakan energi saya. Saya akan terus fokus pada hal-hal yang ingin dibicarakan orang-orang. Dan tidak saling menjelek-jelekkan dia."

BACA JUGA:  Lawan Jerman dan Amerika Serikat, Brasil Daftar Tuan Rumah Piala Dunia

Haley lahir sebagai Nimarata Nikki Randhawa dari orang tua Punjabi Sikh yang tinggal di Carolina Selatan setelah beremigrasi dari India pada tahun 1960-an. 

Dia mengatakan bahwa sejak awal dia menggunakan nama tengahnya sebagai nama depannya dan kemudian mengambil nama belakang suaminya ketika mereka menikah.

Trump terkenal mempromosikan klaim palsu yang disebut "birther" tentang Barack Obama yang dilahirkan di Kenya mulai sekitar tahun 2011 yang menimbulkan keraguan terhadap tempat kelahiran Obama, memicu serangkaian teori konspirasi tidak berdasar tentang akta kelahirannya. 

Pada tahun 2016, dia akhirnya mengakui bahwa Obama lahir di AS.

Pada tahun 2020, Trump mengajukan klaim palsu mengenai kewarganegaraan Kamala Harris -- serupa dengan klaim palsu tentang Haley. Orang tua Harris adalah imigran.

Meskipun Haley belum mengangkat isu rasnya, klaim-klaim tersebut, serta klaim terhadap Obama dan Harris, telah dikritik oleh beberapa orang sebagai upaya untuk menarik mereka yang anti-imigran dan rasis. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co