GenPI.co - Para pemimpin Uni Eropa pada hari Kamis menyepakati kesepakatan untuk memberikan Ukraina dana sebesar 50 miliar euro (USD 54 juta).
Dilansir AP News, hal itu untuk menopang perekonomian negara tersebut yang dilanda perang setelah Hongaria membatalkan ancaman untuk memveto tindakan tersebut selama berminggu-minggu.
Paket bantuan tersebut sekitar dua pertiga pinjaman dan sepertiga hibah yang akan dibayarkan selama periode empat tahun, tidak dimaksudkan untuk mendanai senjata dan amunisi, yang termasuk dalam rencana terpisah UE.
Sebaliknya, hal ini bertujuan untuk menstabilkan perekonomian Ukraina setelah hampir dua tahun berjuang, membiayai pembangunan kembali, dan menyiapkan negara itu untuk menjadi anggota UE di masa depan.
Paket ini akan membantu Kyiv menutup kesenjangan anggaran sekaligus menghindari meroketnya inflasi yang terlihat pada bulan-bulan pertama setelah invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022.
Ukraina kehilangan sepertiga output ekonominya akibat kehancuran dan pendudukan Moskow pada masa perang, yang mengambil alih negara-negara besar.
Bank sentral harus mencetak uang untuk menutupi pengeluaran negara dan inflasi melonjak hingga mencapai angka tertinggi 26%.
Perekonomian Kyiv sedikit membaik tahun lalu, namun Kyiv menghabiskan hampir seluruh pendapatan pajaknya untuk perang.
Hingga hari Sabtu, baik kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy maupun kementerian keuangan Ukraina belum mengungkapkan rincian bagaimana dana tersebut akan dibelanjakan.
Namun, pernyataan otoritas Uni Eropa, anggota parlemen dan diplomat Ukraina telah mengidentifikasi hal-hal yang menjadi perhatian utama:
1. Membayar gaji dan pensiun negara
Hal ini berarti kompensasi bagi guru, dokter, perawat, pegawai negeri sipil dan pegawai sektor publik lainnya.
2. Menjamin kelancaran pasokan listrik dan air, serta menjaga kelancaran pelayanan publik lainnya
Pemerintah Ukraina perlu mempertahankan dukungan dalam negeri untuk perang tersebut dan berusaha melindungi warga sipil dari gangguan.
Hal itu termasuk dalam menghadapi serangan udara massal Rusia pada musim dingin lalu yang menyebabkan pemadaman listrik secara luas.
3. Mendukung mata uang
Bohdan Yeremenko, seorang anggota parlemen Ukraina dan mantan diplomat, mengatakan kepada media Ukraina pada hari Kamis bahwa ia memperkirakan pemerintah akan menggunakan sebagian dana tersebut untuk mengurangi tekanan terhadap hryvnia.
Dengan mengatakan bahwa hal itu penting untuk stabilitas makroekonomi.
4. Jaring pengaman bagi investasi asing di Ukraina
Yevheniia Kravchuk, wakil lain dari Partai Pelayan Rakyat Zelenskyy, mengatakan kepada stasiun televisi Jerman Deutsche Welle pada hari Jumat bahwa Kyiv akan menggunakan sebagian dari bantuan tersebut untuk menyediakan asuransi dan pembiayaan yang stabil bagi investasi asing. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News