Desakan Gencatan Senjata di Gaza Meningkat, Israel Sebut Tidak Akan Menyerah

29 Maret 2024 13:40

GenPI.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa mengecam resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, namun sekutu utama negaranya, Amerika Serikat, memilih untuk tidak memblokirnya.

Dilansir AP News, dia mengatakan resolusi tersebut telah menguatkan Hamas dan dia berjanji untuk terus melanjutkan perang.

Ketika perang memasuki bulan keenam, baik Israel maupun Hamas menolak upaya gencatan senjata, masing-masing bersikeras bahwa versi kemenangan mereka sudah bisa dicapai.

BACA JUGA:  Dapat Ancaman Terkait Perang Israel-Hamas, Inggris Perketat Keamanan Anggota Parlemen

Pengesahan resolusi PBB juga meningkatkan ketegangan antara AS dan Israel mengenai cara perang tersebut.

Netanyahu mengatakan Israel hanya dapat mencapai tujuannya untuk membubarkan Hamas dan mengembalikan sejumlah sandera jika Israel memperluas serangan daratnya ke kota Rafah di selatan.

BACA JUGA:  Pangeran William Kutuk Antisemitisme dan Serukan Konflik Israel-Hamas Diakhiri

Di mana lebih dari separuh penduduk Gaza mencari perlindungan, banyak di antaranya di tenda-tenda yang penuh sesak.

AS mengatakan serangan besar-besaran terhadap Rafah adalah sebuah kesalahan.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Dukung Upaya Global untuk Gencatan Senjata dalam Perang Israel-Hamas

Hamas mengatakan mereka akan menahan para sandera sampai Israel menyetujui gencatan senjata yang lebih permanen, menarik pasukannya dari Gaza dan membebaskan ratusan tahanan Palestina, termasuk petinggi militan.

Pada Senin malam, mereka menyatakan bahwa mereka menolak proposal baru-baru ini yang tidak memenuhi tuntutan tersebut, yang jika dipenuhi, akan memungkinkan mereka untuk mengeklaim kemenangan yang sangat mahal.

Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengumuman tersebut “membuktikan dengan jelas bahwa Hamas tidak tertarik untuk melanjutkan perundingan menuju kesepakatan dan menjadi kesaksian yang disayangkan atas dampak buruk dari keputusan Dewan Keamanan.”

“Israel tidak akan menyerah pada tuntutan khayalan Hamas dan akan terus bertindak untuk mencapai semua tujuan perang: membebaskan semua sandera, menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Israel.”

Israel telah membunuh lebih dari 32.000 warga Palestina, sekitar dua pertiganya adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza , yang tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam penghitungannya.

Pertempuran tersebut telah menyebabkan sebagian besar Jalur Gaza hancur, membuat sebagian besar penduduknya mengungsi dan menyebabkan sepertiga dari 2,3 juta penduduknya berada di ambang kelaparan. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
israel   gaza   gencatan senjata   pbb   hamas   rafah   perang israel  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co