Austria Perlu Mencegah Infiltrasi Rusia Setelah Muncul Tuduhan Mata-mata

03 April 2024 21:40

GenPI.co - Penangkapan mantan perwira intelijen Austria atas tuduhan serius melakukan kegiatan mata-mata untuk Rusia menunjukkan bahwa Austria perlu meningkatkan keamanannya untuk menggagalkan infiltrasi Rusia, kata Kanselir Austria Karl Nehammer, Senin.

Dilansir AP News, tuduhan terhadap Egisto Ott, yang bekerja untuk badan intelijen yang sekarang sudah tidak berfungsi dan penangkapannya diumumkan pada hari Jumat, adalah “serius”.

Hal itu telah mendorong kanselir untuk mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional Austria minggu depan, katanya. Ott membantah melakukan kesalahan.

BACA JUGA:  Makin Banyak Orang Amerika Serikat yang Berakhir di Penjara Rusia

“Di satu sisi, tuduhan ini harus ditangani oleh pengadilan. Di sisi lain, diperlukan evaluasi dan klarifikasi situasi keamanan republik,” kata Nehammer dalam sebuah pernyataan.

“Kita harus menghindari jaringan mata-mata Rusia yang mengancam negara kita dengan menyusup atau memanfaatkan partai dan jaringan politik.” 

BACA JUGA:  Veto Rusia Mengakhiri Pemantauan Sanksi PBB Soal Program Nuklir Korea Utara

Nehammer mengatakan dia akan mengadakan Dewan Keamanan Nasional pada Selasa pekan depan.

Dewan tersebut, yang terdiri dari menteri-menteri pemerintah serta anggota semua partai politik, merupakan panel penasihat utama mengenai masalah keamanan dan pertahanan.

BACA JUGA:  Ukraina Arahkan Drone ke Pabrik dan Kilang Minyak Terbesar Rusia

Pengadilan Kriminal Wina pada hari Senin menyetujui perpanjangan 14 hari untuk menahan Ott atas tuduhan terhadapnya.

Kantor kejaksaan Wina menolak memberikan rincian tentang tuduhan mata-mata tersebut.

Namun, mengatakan bahwa tuduhan tersebut berkaitan dengan “penyalahgunaan jabatan” dan “merugikan Austria.”

Menurut laporan di surat kabar harian Austria Der Standard, Ott diduga telah menyerahkan data yang berpotensi sensitif dari ponsel tiga mantan pejabat tinggi kementerian dalam negeri Austria kepada pihak berwenang Rusia pada tahun 2022.

Ponsel tersebut seharusnya diperbaiki oleh spesialis TI dari bekas badan intelijen dalam negeri Austria setelah jatuh ke air saat bertamasya dengan kapal di Danube Rover pada tahun 2017.

Sebaliknya, data tersebut jatuh ke tangan Ott yang diduga membantu meneruskannya ke Layanan keamanan Rusia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co