Bahas Perang Hamas dengan Israel, AS Dorong Alternatif Selain Invasi Rafah

04 April 2024 15:40

GenPI.co - Para pejabat tinggi Amerika dan Israel mengadakan pembicaraan virtual pada Senin ketika AS mendorong alternatif serangan darat terhadap Hamas yang sedang dipertimbangkan oleh Israel di kota Rafah di Gaza selatan.

Dilansir AP News, hal itu sebuah tindakan yang ditentang AS atas dasar kemanusiaan dan telah merusak hubungan.

Presiden Joe Biden dan pemerintahannya telah secara terbuka dan pribadi mendesak Israel selama berbulan-bulan untuk menahan diri dari serangan besar-besaran ke Rafah tanpa rencana yang kredibel untuk merelokasi dan melindungi warga sipil.

BACA JUGA:  Perundingan Gencatan Senjata Perang Israel dan Hamas Dilanjutkan di Qatar

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa pasukan Israel, yang berusaha memberantas Hamas setelah serangan 7 Oktober terhadap Israel, harus bisa memasuki kota tersebut untuk membasmi sisa batalyon kelompok tersebut.

Pertemuan selama lebih dari dua setengah jam melalui konferensi video yang aman itu digambarkan oleh kedua belah pihak sebagai pertemuan yang konstruktif dan produktif.

BACA JUGA:  Israel dan Hamas Bersedia Menghentikan Perang Selama Ramadan Jika Capai Kesepakatan

Washington mendorong Israel untuk menghindari serangan habis-habisan terhadap kota tersebut, yang diperkirakan dihuni oleh empat batalyon Hamas. Pejuang tersebar di antara lebih dari 1,3 juta warga sipil.

Gedung Putih malah mendorong Israel untuk mengambil tindakan yang lebih bertarget untuk membunuh atau menangkap para pemimpin Hamas sambil membatasi dampak terhadap warga sipil.

BACA JUGA:  Krisis Penyanderaan Menimbulkan Dilema bagi Israel, Hamas Bisa Klaim Kemenangan

Potensi operasi di kota tersebut telah mengungkap salah satu perpecahan terdalam antara Israel dan sekutu terdekatnya, penyandang dana dan pemasok senjata.

AS telah secara terbuka mengatakan Israel harus berbuat lebih banyak untuk memungkinkan makanan dan barang-barang lainnya melewati blokade Gaza untuk menghindari kelaparan.

“Mereka sepakat bahwa mereka mempunyai tujuan yang sama untuk melihat Hamas dikalahkan di Rafah,” tim AS dan Israel yang dikenal sebagai Kelompok Konsultatif Strategis mengatakan dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh Gedung Putih.

“Pihak AS menyatakan keprihatinannya terhadap berbagai tindakan di Rafah. Pihak Israel setuju untuk mempertimbangkan kekhawatiran ini dan mengadakan diskusi lanjutan antara para ahli yang diawasi oleh SCG. Diskusi lanjutan akan mencakup pertemuan langsung SCG pada awal minggu depan.”

Pertemuan virtual itu terjadi seminggu setelah pembicaraan tatap muka yang direncanakan dibatalkan oleh Netanyahu ketika AS tidak memveto resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
israel   hamas   amerika   perang   rafah   gaza   perang israel  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co