PBB Sebut 282 Juta Orang Hadapi Kelaparan Akut pada 2023, Terburuk Terjadi di Gaza

28 April 2024 17:30

GenPI.co - Hampir 282 juta orang di 59 negara menderita kelaparan akut pada tahun 2023, dengan Gaza yang dilanda perang sebagai wilayah dengan jumlah orang terbesar yang menghadapi kelaparan, menurut Laporan Global tentang Krisis Pangan yang dirilis Rabu.

Dilansir Ap News, laporan PBB mengatakan 24 juta lebih orang menghadapi kekurangan pangan akut dibandingkan tahun 2022, karena memburuknya ketahanan pangan, terutama di Jalur Gaza dan Sudan.

Jumlah negara yang mengalami krisis pangan yang dipantau juga telah bertambah.

BACA JUGA:  Dunia Hampir Alami Kegagalan Hukum Internasional di Tengah Perang Gaza dan Ukraina

Maximo Torero, kepala ekonom Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, mengatakan 705.000 orang di lima negara berada pada Fase 5, tingkat tertinggi, pada skala kelaparan yang ditentukan oleh para ahli internasional, jumlah tertinggi sejak laporan global dimulai pada tahun 2016 dan empat kali lipat.

Lebih dari 80% dari mereka yang menghadapi kelaparan, 577.000 orang, berada di Gaza, katanya.

BACA JUGA:  PBB Serukan Penyelidikan Kuburan Massal yang Ditemukan di 2 Rumah Sakit Gaza

Sudan Selatan, Burkina Faso, Somalia dan Mali masing-masing menampung ribuan orang yang juga menghadapi bencana kelaparan.

Menurut perkiraan masa depan laporan tersebut, sekitar 1,1 juta orang di Gaza, tempat perang Israel-Hamas kini memasuki bulan ketujuh, dan 79.000 orang di Sudan Selatan diproyeksikan berada di Fase 5 dan menghadapi kelaparan pada bulan Juli.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Sebut PBB Setuju Salurkan Bantuan ke Gaza Via Jalur Laut

Dikatakan bahwa konflik juga akan terus mendorong kerawanan pangan di Haiti , dimana geng-geng menguasai sebagian besar ibukota.

Selain itu, meskipun fenomena El Nino mencapai puncaknya pada awal tahun 2024, “dampak penuhnya terhadap ketahanan pangan, termasuk banjir dan curah hujan yang buruk di beberapa bagian Afrika timur dan kekeringan di Afrika bagian selatan , khususnya Malawi, Zambia, dan Zimbabwe – akan terlihat sepanjang tahun.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut laporan tersebut sebagai “serangkaian kegagalan manusia,” dan bahwa “di dunia yang penuh dengan kemakmuran, anak-anak mati kelaparan.”

“Konflik yang terjadi selama 12 bulan terakhir menambah situasi global yang mengerikan,” tulisnya dalam kata pengantar laporan tersebut. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
kelaparan   gaza   pbb   perang   bencana   hamas   israel  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co