GenPI.co - Negara-negara NATO mengatakan sangat prihatin dengan kampanye kegiatan campuran di wilayah aliansi militer yang mereka kaitkan dengan Rusia.
Dilansir AP News, hal itu menurut NATO merupakan ancaman terhadap keamanan mereka.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada hari Kamis dalam sebuah pesan yang diposting di platform media sosial X bahwa tindakan termasuk disinformasi, sabotase, tindakan kekerasan dan campur tangan dunia maya dan elektronik “tidak akan menghalangi kami untuk mendukung Ukraina.”
Belum ada tanggapan segera terhadap permintaan komentar dari Kementerian Luar Negeri Rusia mengenai pernyataan Stoltenberg.
Awal tahun ini, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Inggris mengatakan Rusia sedang membangun kembali kapasitasnya untuk mengganggu stabilitas negara-negara Eropa, yang merupakan ancaman strategis bagi NATO ketika para anggotanya fokus pada perang di Ukraina.
“Sekutu NATO sangat prihatin dengan aktivitas jahat yang terjadi baru-baru ini di wilayah Sekutu, termasuk aktivitas yang mengakibatkan penyelidikan dan tuntutan terhadap banyak individu sehubungan dengan aktivitas bermusuhan negara yang memengaruhi Ceko, Estonia, Jerman, Latvia, Lituania, Polandia, dan Inggris,” Dewan Atlantik Utara, badan pengambil keputusan politik utama dalam NATO, mengatakan.
Sekutu-sekutu NATO mengecam perilaku Rusia dan meminta negara tersebut “menjunjung tinggi kewajiban internasionalnya.”
“Insiden-insiden ini adalah bagian dari kampanye intensif kegiatan yang terus dilakukan Rusia di kawasan Euro-Atlantik, termasuk di wilayah Aliansi dan melalui proksinya,” bunyi pernyataan itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News