Rusia Serang Jaringan Listrik Ukraina, Terjadi Pemadaman Bergilir Secara Nasional

23 Mei 2024 15:40

GenPI.co - Serangan berkelanjutan Rusia terhadap jaringan listrik Ukraina telah memaksa para pemimpin negara yang dilanda perang itu untuk melakukan pemadaman listrik bergilir secara nasional.

Dilansir AP News, namun tanpa pertahanan udara yang memadai untuk melawan serangan dan memungkinkan dilakukannya perbaikan, kekurangan tersebut masih bisa bertambah buruk karena kebutuhan meningkat di akhir musim panas dan musim dingin yang sangat dingin.

Serangan udara Rusia yang menargetkan jaringan listrik sejak bulan Maret menyebabkan pemadaman listrik bahkan kembali terjadi di ibu kota, Kyiv, yang belum pernah mengalami pemadaman listrik sejak tahun pertama perang.

BACA JUGA:  Jerman Sebut Pertahanan Udara Menjadi Prioritas Mutlak bagi Ukraina

Di antara serangan tersebut adalah serangan pada bulan April yang merusak pembangkit listrik tenaga panas terbesar di Kyiv dan serangan besar-besaran pada tanggal 8 Mei yang menargetkan pembangkit listrik dan fasilitas transmisi di beberapa wilayah.

Secara keseluruhan, setengah dari sistem energi Ukraina rusak, kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba.

BACA JUGA:  Mantan Presiden Ukraina: Penundaan Bantuan Militer AS Adalah Buang-buang Waktu

Seluruh blok apartemen di ibu kota menjadi gelap. Administrasi militer kota tersebut mengatakan setidaknya 10% konsumen terputus.

Bagi banyak orang, ini adalah gambaran apa yang mungkin terjadi jika Ukraina tidak menemukan sumber listrik lain sebelum musim dingin.

BACA JUGA:  Ukraina dan Rusia Saling Bertukar Serangan Pesawat Tak Berawak

Sebelum fajar pada hari Rabu, serangan pesawat tak berawak Rusia di Sumy membuat kota di Ukraina utara menjadi gelap gulita.

Sejumlah aliran listrik telah pulih di kota berpenduduk sekitar seperempat juta orang itu pada pagi hari ketika para kru bergegas memperbaiki kerusakan, kata pihak berwenang setempat.

Dengan tidak adanya tanda-tanda akan berakhirnya serangan terhadap jaringan listrik dan tanpa adanya cara untuk mempertahankan diri secara memadai, maka tidak ada perbaikan yang cepat terhadap kekurangan listrik, jelas Menteri Energi Herman Halushchenko.

Ukraina meminta sekutu Barat untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara dan suku cadang untuk memperbaiki pabrik-pabriknya di era Soviet.

“Dengan setiap serangan kita kehilangan pembangkit listrik tambahan, sehingga listrik menjadi minus, minus, minus,” kata Halushchenko pada hari Selasa sambil berdiri di luar pembangkit listrik tenaga batu bara di Ukraina tengah yang hancur dalam serangan tanggal 11 April.

Segala upaya untuk memperbaiki pabrik tersebut akan sia-sia sampai militer dapat mempertahankannya dari serangan lain. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co