Jerman Sebut Pertahanan Udara Menjadi Prioritas Mutlak bagi Ukraina

Jerman Sebut Pertahanan Udara Menjadi Prioritas Mutlak bagi Ukraina - GenPI.co
Mengirim sistem pertahanan udara ke Ukraina untuk membantu melindunginya dari rudal jelajah, roket, dan drone Rusia adalah prioritas mutlak. (Foto: AFP)

GenPI.co - Mengirim sistem pertahanan udara ke Ukraina untuk membantu melindunginya dari rudal jelajah, roket, dan drone Rusia adalah prioritas mutlak, kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock di Kyiv pada hari Selasa.

Dilansir AP News, Baerbock mengatakan bahwa apa yang disebutnya sebagai “inisiatif global” yang diluncurkan oleh Jerman untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara kepada Ukraina telah mengumpulkan hampir 1 miliar euro (USD 1,09 miliar).

"Tetapi sangat jelas bahwa diperlukan lebih banyak lagi,” katanya di konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

BACA JUGA:  Mantan Presiden Ukraina: Penundaan Bantuan Militer AS Adalah Buang-buang Waktu

Jerman adalah pemasok bantuan militer terbesar kedua ke Ukraina setelah Amerika Serikat.

Para pejabat Ukraina selama berbulan-bulan telah memohon kepada mitra Barat untuk memasok sistem pertahanan udara yang lebih canggih, terutama Patriot buatan AS, sehingga pasukan Kyiv dapat menangkis serangan udara Rusia yang telah menghantam negara itu selama perang.

BACA JUGA:  Pasukan Ukraina Klaim Mampu Menggagalkan Serangan Rusia di Kota Vovchansk

Daerah sipil serta jaringan listrik dan sasaran militer telah berulang kali terkena serangan. 

Sementara pemboman berlangsung, pasukan Ukraina yang terkuras berusaha menahan serangan sengit Rusia di sepanjang perbatasan timur dalam salah satu fase paling kritis perang , yang dimulai pada 24 Februari 2022.

BACA JUGA:  Ukraina dan Rusia Saling Bertukar Serangan Pesawat Tak Berawak

Jerman baru-baru ini menjanjikan baterai Patriot buatan AS yang ketiga untuk Ukraina, namun para pejabat Kyiv mengatakan mereka masih menghadapi kekurangan pertahanan udara yang mengkhawatirkan terhadap serangan Rusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya