Kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu ke AS Picu Gelombang Protes

25 Juli 2024 12:40

GenPI.co - Kedatangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat telah memicu serangkaian protes di ibu kota negara tersebut, termasuk aksi duduk di gedung kantor kongres yang berakhir dengan banyak penangkapan.

Dilansir AP News, beberapa demonstrasi mengecam Israel tetapi yang lain menyatakan dukungan sambil menekan Netanyahu untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan membawa pulang para sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Netanyahu tiba di Washington pada hari Senin untuk kunjungan yang meliputi pertemuan dengan Presiden Joe Biden dan pidato pada hari Rabu di hadapan sidang gabungan Kongres.

BACA JUGA:  PM Israel Benjamin Netanyahu Isyaratkan Kesepakatan Gencatan Senjata Dapat Terwujud

Puluhan pengunjuk rasa berunjuk rasa di luar hotelnya pada hari Senin malam, dan pada hari Selasa sore, ratusan demonstran menggelar protes bergaya flashmob di Gedung Cannon, yang merupakan kantor anggota DPR.

Diselenggarakan oleh Jewish Voice for Peace, para pengunjuk rasa yang mengenakan kaus merah bertuliskan “Bukan Atas Nama Kami” mengambil alih rotunda gedung tersebut, duduk di lantai, membentangkan spanduk dan meneriakkan “Biarkan Gaza Hidup!”

BACA JUGA:  Setelah Serang Pemberontak Houthi, Israel Tembak Jatuh Rudal dari Yaman

Setelah sekitar setengah jam bertepuk tangan dan meneriakkan yel-yel, petugas dari Kepolisian Capitol AS mengeluarkan beberapa peringatan, lalu mulai menangkap para pengunjuk rasa, mengikat tangan mereka dengan tali pengikat dan membawa mereka pergi satu per satu.

“Saya putri korban Holocaust dan saya tahu seperti apa Holocaust,” kata Jane Hirschmann, penduduk asli Saugerties, New York, yang datang untuk berunjuk rasa bersama kedua putrinya, keduanya ditangkap.

BACA JUGA:  Israel Tetap Ikut Olimpiade Paris 2024, Palestina Beri Suara Lantang

“Saat kami mengatakan 'Jangan Pernah Lagi', yang kami maksud adalah jangan pernah terjadi lagi pada siapa pun.”

Para demonstran memfokuskan sebagian besar kemarahan mereka pada pemerintahan Biden, menuntut agar presiden segera menghentikan semua pengiriman senjata ke Israel.

"Kami tidak fokus pada Netanyahu. Ia hanya sebuah gejala," kata Hirschmann.

"Tetapi bagaimana mungkin (Biden) menyerukan gencatan senjata ketika ia mengirim bom dan pesawat kepada mereka?"

Hingga pukul 8 malam Selasa malam, Kepolisian Capitol mengatakan mereka belum memiliki penghitungan akhir jumlah orang yang ditangkap.

Namun JVP mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa 400 orang, "termasuk lebih dari selusin rabi," telah ditangkap. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co