GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan pernyataan aneh terkait tewasnya pucuk pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dalam sergapan pada Sabtu (26/10).
Dalam pengumuman sehari pascapenyergapan, Trump mengatakan al-Baghdadi tewas dalam keadaan merengek dan menangis.
BACA JUGA: Berjasa Terhadap Penumpasan Bos ISIS, Informan ini Dapat Rp 350 M
Jenderal Mark Milley, Panglima Militer AS, Jenderal paling senior yang mengetuai Dewan Gabungan para Kepala Staf AL, AU, AD, dan Marinir AS tidak mengetahui dari mana Trump mendapatkan gambaran itu.
"Saya tidak tahu apa sumber dari perkataan itu," Jenderal Milley.
Pernyataan yang senada diungkap oleh Menteri Pertahanan AS Mark Esper . Ia mengatakan dirinya tak memiliki rincian itu.
Tidak ada informasi apa-apa terkait al-Baghdadi merengek sebelum tewas meledakkan diri di terowongan tempat dirinya tersudut oleh sebuan pasukan elite AS Delta Force.
BACA JUGA: Ternyata Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi Sosok Pemalu
Namun begitu, Mark Esper menambahkan bahwa Trump mungkin berbicara langsung dengan komandan tim yang memburu al-Baghdadi.
"Presiden mungkin punya kesempatan untuk berbicara dengan komandan di lapangan," ujarnya seperti dikutip dari The Independent.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News