Pemulangan 23 Wanita Mantan Anggota ISIS Terlalu Berisiko

03 November 2019 23:30

GenPI.co - Sebanyak 23 perempuan Belanda yang sempat bergabung dengan ISIS menggugat pemerintah negara setempat.

Para perempuan itu meminta pemerintah menerima mereka kembali dengan tangan terbuka.

BACA JUGA: Akhirnya ISIS Akui al Baghdadi Telah Tewas

Pengacara bernama Andre Seebregts yang menjadi kuasa hukum perempuan-perempuan itu menjelaskan, para penggugat kini ditahan di Kamp Al-Hol, Suriah.

Mereka ditahan bersama 56 anak. Menurut Seebregts, kondisi para tahanan itu sangat memprihatinkan.

Kondisi mereka bertambah buruk dengan adanya serangan militer Turki ke Suriah.

Situasi bisa menjadi lebih pelik karena ada kemungkinan pasukan Suriah menguasai kamp yang saat ini dikuasai oleh suku Kurdi.

“Kami meminta pengadilan untuk memerintahkan pemerintah untuk memulangkan mereka semua,” kata Seebregts dalam persidangan di Den Haag, Belanda, Jumat (1/11).

Sementara itu, pengacara pemerintah Belanda menilai pemulangan terlalu berisiko.

BACA JUGA: Ini Dia Pemimpin Baru ISIS, Langsung Eksis Bunuh 49 Tentara

Dia juga menyebut para perempuan tersebut tidak memiliki hak menerima bantuan konsuler. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co