Jam Kerja Akan Dipangkas, Pekerja di Spanyol Bisa Bernapas Lega

07 Mei 2025 14:00

GenPI.co - Pemerintah Spanyol menyetujui rancangan undang-undang yang akan mengurangi jam kerja mingguan dari 40 jam menjadi 37,5 jam.

Jika disahkan, kebijakan ini bisa memberikan tambahan waktu istirahat sekitar 2,5 jam per minggu bagi para pekerja.

Dilansir AP News, rencana ini diperkirakan akan menguntungkan sekitar 12,5 juta pekerja sektor swasta, baik penuh waktu maupun paruh waktu.

BACA JUGA:  Perangi Kejahatan, Kosta Rika Akan Bangun Penjara Mirip El Salvador

Kementerian Tenaga Kerja ingin meningkatkan produktivitas dan mengurangi tingkat ketidakhadiran di tempat kerja.

Menteri Tenaga Kerja Yolanda Diaz mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya modernisasi dunia kerja dan membuat kehidupan para pekerja menjadi lebih bahagia.

BACA JUGA:  Belum Tentukan Jadwal Kongres, PDIP: Konsentrasi Perang Tarif dengan AS

Dia menyebut kebijakan ini sudah diterapkan untuk pegawai negeri dan di beberapa sektor.

"Kita perluas ke industri ritel, manufaktur, perhotelan, dan konstruksi," ujar Diaz, Selasa (6/5).

BACA JUGA:  IMF Turunkan Proyeksi Ekonomi, Perang Dagang Jadi Biang Kerok

Rancangan undang-undang ini masih perlu mendapatkan persetujuan dari parlemen agar bisa diberlakukan secara resmi.

Pemerintah koalisi sayap kiri tidak memiliki suara mayoritas di parlemen, sehingga perlu dukungan dari partai-partai lain.

Sebagai catatan, Spanyol telah menerapkan sistem kerja 40 jam per minggu sejak 1983. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co