GenPI.co - Robert Francis Prevost asal Amerika Serikat terpilih sebagai Paus Leo XIV pada usia 69 tahun, Kamis (8/5).
Pemilihan Paus Leo XIV menandai babak baru dalam sejarah Gereja Katolik, dengan harapan membawa perspektif yang lebih global dan inklusif.
Dilansir Times of India, berikut fakta menarik tentang Paus Leo XIV.
Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus Leo XIV, menjadikannya paus pertama yang lahir di Amerika Serikat.
Lahir di Chicago pada 14 September 1955, Paus Leo XIV memiliki latar belakang yang kaya dalam pelayanan gereja dan pengalaman internasional yang luas.
Paus Leo XIV ditahbiskan sebagai pendeta pada usia 27 tahun setelah menyelesaikan studi di Universitas Villanova dan Universitas Teologi Katolik.
Dia melanjutkan studi hukum kanonik di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas Roma.
Sebagai anggota Ordo Santo Agustinus, dia pernah menjabat sebagai Pemimpin Umum Ordo dan memiliki pengalaman mendalam dalam pelayanan pastoral dan akademik.
Selama hampir dua dekade, Paus Leo XIV melayani di Peru sebagai misionaris, termasuk sebagai uskup di Keuskupan Chiclayo.
Dia menjadi warga negara Peru pada 2015.
Pada 2023, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai kardinal dan menugaskannya untuk memimpin Komisi Kepausan untuk Amerika Latin serta Dicastery for Bishops.
Posisi tersebut memberinya pengaruh besar dalam penunjukan uskup di seluruh dunia.
Paus Leo XIV dikenal memiliki pandangan moderat dan inklusif.
Dalam pidato pertamanya, dia menekankan pentingnya perdamaian, persatuan, dan perhatian terhadap masyarakat yang terpinggirkan.
Dia juga pernah mengkritik kebijakan imigrasi era Donald Trump dan penggunaan agama dalam politik.
Paus Leo XIV dipandang sebagai figur yang rendah hati dan mampu membangun jembatan untuk berbagai kelompok.
Dengan latar belakang internasional dan pengalaman luas, dia diharapkan bisa memimpin Gereja Katolik menuju masa depan yang lebih damai. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News