Negosiasi dengan AS, Jepang Tegaskan Tidak Ada Kompromi untuk Sektor Pertanian

02 Juli 2025 14:00

GenPI.co - Jepang menegaskan tidak akan mengorbankan sektor pertanian dalam pembicaraan tarif dengan Amerika Serikat.

Dilansir Reuters, hal itu disampaikan Menteri Ekonomi Jepang Ryosei Akazawa yang juga bertindak sebagai negosiator utama.

Pernyataan itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengeluhkan Jepang enggan membeli beras dari AS.

BACA JUGA:  QRIS Diperluas di Jepang dan China, Transaksi Turis di Bali Meningkat

Akazawa sedang berupaya membujuk AS agar membatalkan tarif tinggi terhadap produk Jepang, termasuk tarif 25% untuk mobil dan 24% untuk produk lainnya.

Tarif tersebut sebenarnya telah ditangguhkan hingga 9 Juli 2025, tetapi belum ada kesepakatan yang tercapai meski negosiasi telah berlangsung hampir tiga bulan.

BACA JUGA:  Jepang Bantai Timnas Indonesia, Hajime Moriyasu Tak Ingin Terlena

Akazawa menegaskan posisi Jepang dalam negosiasi tidak berubah.

Menurut dia, pertanian merupakan fondasi penting bagi Jepang.

BACA JUGA:  Ekspor Mobil Anjlok, Jepang Terpukul Tarif Tinggi dari AS

"Saya sudah berulang kali menyampaikan bahwa Jepang tidak akan mengikuti pembicaraan yang mengorbankan sektor pertanian," ujarnya, Selasa (1/7).

Sektor pertanian merupakan basis dukungan penting bagi Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, terutama menjelang pemilu majelis tinggi yang akan berlangsung pada 20 Juli 2025.

Meski sektor otomotif merupakan tulang punggung ekspor Jepang, pertanian tetap menjadi isu sensitif secara politik.

Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi khawatir dengan masuknya beras asing bisa mengancam ketahanan pangan nasional.

Namun, untuk menekan harga dalam negeri, pemerintah tetap membuka tender impor beras bebas tarif sebanyak 30.000 ton pada Juni 2025. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co