AS Memang Unggul Militer, Tapi Iran Punya ini

08 Januari 2020 12:02

GenPI.co - Hubungan  Amerika Serikat terus memanas berpotensi untuk perang terbuka.  Hal tersebut menjadi buntut serangan roket militer AS terhadap rombongan jenderal Iran Qassem Soleimani di sebuah Bandara Internasional Bagdad, Irak, Jumat (3/1) lalu

Meski beberapa negara telah meminta Iran untuk menahan diri, namun Negeri para Mullah itu sudah menabuh genderang perang.

BACA JUGA: Perancis, Inggris dan Belanda Larang Warganya Kunjungi Iran

Lihat saja pada Selasa (7/1) puluhan rudal ditembakkan Iran ke markas militer AS di Irak. Belum ada informasi korban dari pihak AS  akibat serangan itu.

Dari segi kekuatan militer, Iran sendiri jauh di bawah Amerika Serikat. Pada kekuatan udara, misalnya, AS memiliki 13.398 pesawat sebagaimana dilansir dari Global Fire Power (GFP). Sementara keseluruhan pesawat militer Iran tidak sampai seribu.

Demikian pula di sisi darat dan laut. Kekuatan militer Iran tidak ada apa-apanya dibanding Amerika Serikat.

Namun kekuatan Iran yang sebenarnya bukan pada sisi militernya. Negara ini mampu memanfaatkan dinamika harga minyak dunia sehingga membuat Negeri Paman Sam kebingungan.

Pasca serangan rudal Iran markas AS di Irak Selasa kemarin, harga minyak  mulai merangkak naik.  Harga minyak minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 4 persen dari harga sebelumnya, sebagaimana dilaporkan CNBC.

Sebelumnya, tak lama setelah serangan terhadap Soleimani, Harga minyak brent naik sebesar 3,6% ke level US$ 68,60 per barel.

Harga minyak mentah dunia tersebut kemungkinan kembali bergerak naik jika AS menanggapi agresi  Iran dengan melakukan serangan balik.(*)

BACA JUGA: Bendera Merah Iran Berkibar, Siap Pukul Balik Amerika Serikat

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co