GenPI.co - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Iran yang memang tidak akur sejak dahulu semakin meruncing beberapa hari terakhir. Terbaru, bendera merah Iran dikibarkan di Masjid Jamkaran yang berada di Qum, salah antara kota suci muslim Syiah Iran.
Ini merupakan reaksi paling mengerikan dari Iran setelah militer AS meledakkan Jenderal Qassem Soleimani pada Jumat (3/1) lalu. Soleimani sendiri dituduh sebagai dalan dari kekerasan yang meninpa ratusan warga AS di kawasan itu.
BACA JUGA: Jenderal Iran Dihantam Roket AS, World War 3 Dimulai?
Dipasangnya bendera merah tersebut adalah tanda bagi Amerika Serikat agar siap menerima perlawanan Iran. Sebab negara itu sudah nekat melakukan perang terbuka.
Iran menilai bahwa pembunuhan yang menimpa Jenderal Soleimani Komandan Brigade Quds Garda Revolusi Iran adalah perbuatan tidak adil. Karena itu dendam wajib dituntaskan.
Bendera merah tanda perlawanan total itu terpasang di Masjid Jamkaran sejak Sabtu (4/1) waktu setempat. Pada bendera tersebut tertulis sebuah kalimat dengan huruf arab. Bunyinya adalah “Mereka yang ingin membalas darah Hussain”
Hussain adalah cucu Nabi Muhammad SAW yang Imam Suci ketiga setelah Ali bin Abi Thalib dan Hasan bin Ali, sebagaimana keyakinan Muslim Syiah.
Menurut berbagai sumber, Iran telah membidik 35 target yang merupakan fasilitas Amerka Serikat yang tersebar di kawasan Timur Tengah. Operasi balas dendam tersebut diyakini akan dimulai dalam minggu-minggu ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News