GenPI.co - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad bertandang ke kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (21/1). Azad dan Mahfud melakukan pertemuan tertutup.
Usai pertemuan itu, Azad bercerita tentang kondisi Iran selepas terlibat ketegangan dengan Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA: 5 Kapal Fregat Terbaik di Dunia, Nomor 2 Dibeli Menhan Prabowo
Menurut Azad, saat ini kondisi Iran terhimpit karena ditekan secara perekonomian
"Seperti yang diketahui, Iran ditekan secara perekonomian yang luar biasa yang kami namakan terorisme perekonomian," beber Azad setelah menemui Mahfud, Selasa (21/1).
BACA JUGA: Menhan Prabowo Respons Kunker Luar Negeri, Jawabannya Cool Banget
Menurut Azad, bahwa Iran ditekan dari sektor keamanan. Pimpinan militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani tewas dalam sebuah serangan AS.
Azad mengaku Iran berkabung atas tewasnya Qasem. Setidaknya tiga hari Iran menjalani hari berkabung nasional. Setelah masa berkabung, kata Azad, Iran merepons tindakan AS kepada Qasem.
BACA JUGA: Hore... Ini Dia Kabar Gembira untuk Honorer K2 Lulus PPPK
"Iran telah menunjukkan bahwa dia tetap akan bertahan. Iran telah memberikan respons tegas kepada mereka dan tentu mereka sudah terima pesan dari Iran," beber Azad.
Selain berbicara tentang kondisi Iran, Azad berbicara tentang upaya negaranya menjalin hubungan diplomatik yang erat dengan Indonesia.
BACA JUGA: Erick Thohir Blak-blakan Puji Ahok: Realitas yang Terbaik
Menurut Azad, Iran dan Indonesia akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik.
"Kami akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dan tentu ingin meningkatkan kerjasama kami dengan Indonesia di berbagai dimensi," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News