Dunia Bingung Tak Ada Virus Corona di Indonesia, Ini Sebabnya...

12 Februari 2020 03:44

GenPI.co - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menilai, riset yang dilakukan Harvard University yang memprediksi virus corona telah masuk di Indonesia merupakan hal yang sesat. 

Pasalnya, Menkes Terawan mengklaim sejauh ini tidak ada satu pun warga di Indonesia yang terdampak virus corona.

BACA JUGA: Gagahnya Calon Perwira TNI Ini, Siap Jadi Pemimpin Negeri...

"Harvard suruh ke sini lah. Saya buka pintunya untuk melihat. Jadi kami tidak ada yang ditutupi bahkan bisa lihat sendiri," beber Menkes Terawan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).

Menurut Menkes Terawan, ia memastikan bahwa Indonesia sendiri memiliki alat deteksi virus corona. 

BACA JUGABKN Tolak Permintaan Honorer K2, Semua Sesuai Aturan...

Bahkan, alat itu sudah diproduksi secara luas dan dipakai di beberapa negara.

Menurut Mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto ini, alat deteksi corona disimpan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). 

BACA JUGA: Jangan Lengah... 4 Zodiak Ini Memiliki Pribadi yang Berbahaya

Menkes Terawan pun mengajak peneliti Harvard untuk melihat alat itu.

"Kami ini sangat terbuka, tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi dan memang kami punya alat itu," ungkapnya.

Menkes Terawan menilai, belum masuknya virus corona di Indonesia berkat kehendak Yang Maha Kuasa. 

BACA JUGA: Iran Luncurkan Satelit, Amerika Serikat Mengakui Takut Nuklir

Menkes Terawan juga memandang doa masyarakat Indonesia juga membantu pencegahan virus corona.

"Kami terus berdoa jangan ada mampir ke Indonesia. Dan kami melakukan pemeriksaan dengan ketat dan sesuai standar. Kalau tidak, ngapain saya boleh buka, wartawan juga boleh ke sana," ungkap Menkes Terawan.

BACA JUGAAngkatan Udara Iran Makin Tangguh, Amerika Serikat Tak Berkutik

Sebelumnya diberitakan, lima peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Harvard University melakukan riset terhadap penyebaran the 2019 Novel Coronavirus (2019-nCov) yang awalnya ditemukan pada Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Dalam jurnal berjudul "Using predicted imports of 2019-nCoV cases to determine locations that may not be identifying all imported cases," disebutkan negara-negara yang memiliki penerbangan langsung dari Wuhan diperkirakan terdapat kasus corona dengan lebih dari penghitungan 95 persen interval prediksi (PI).

Indonesia dan Kamboja dianggap sebagai negara paling rawan terkena virus corona. 

Bahkan untuk Indonesia tim riset memprediksi seharusnya Indonesia sudah ada kasus virus corona.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co