GenPI.co - Seekor kucing peliharaan di Belgia dilaporkan terinfeksi virus corona penyebab COVID-19. Dilaporkan otoritas kesehatan setempat, Jumat (27/3), hewan itu mendapatkan penyakit tersebut dari pemiliknya.
Kasus kontaminasi COVID-19 pada hewan peliharaan jarang terjadi. Hal itu membuat pihak berwenang mengesampingkan risiko kontaminasi terhadap manusia dari hewan peliharaan.
Beberapa laporan sejenis jiga terjadi di Hong Kong. Dua ekor anjing diketahui positif COVID-19 selama proses skrining terhadap 17 anjing dan 8 kucing yang tinggal bersama pemilik mereka yang tertulari penyakit itu.
BACA JUGA: 10% Pasien COVID-19 yang Sembuh di Wuhan Kembali Positif, Tapi...
Penemuan kucing di Belgia yang tertular virus corona itu dilakukan oleh peneliti dari Fakultas Kedokteran Hewan di Liege.
“Ini adalah sebuah kasus terisolasi yang terjadi akibat kontak dekat antara hewan dan manusia yang terinfeksi,” ujar dr Emmanuel Andre, seorang juru bicara pemerintah terkait pandemi COVID-19.
Ia menambahkan, virus dapat ditransmisikan dari manusia ke hewan. “Tapi tida ada alasan untuk berpikir bahwa hewan menjadi vector epidemic pada masyarakat kita,” kata Andre.
Di Hong Kong, anjing yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala. Sementara laporan dari Badan kesehatan makanan (AFSCA) dalam sebuat penyataan, kucing di Belgia mengalami kesulitan bernapas dan masalah pencernaan.
“Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa seekor hewan domestic dapat mentransmisikan virus kepada manusia atau hewan lain,” ungkap pernyataan itu.
Sebagai tindakan pencegahan, sangat disarankan untuk menerapkan aturan kebersihan standar ketika berurusan dengan hewan peliharaan.
"hindari kontak dekat dengan hewan peliharaan, cuci tangan setelah memegang hewan apa pun, jangan biarkan hewan itu menjilat wajah Anda," demikian anjuran AFSCA.(*)
BACA JUGA: Berjemur Sampai Gosong pun, COVID-19 Tak Bakal Pergi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News