Meski Wabah Corona, Raja Salman Izinkan Tarawih di Masjidilharam

23 April 2020 06:40

GenPI.co - Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengabarkan dalam 24 jam terakhir ada tambahan 1.142 kasus baru COVID-19. Kini, total kasus covid-19 di Arab Saudi sudah mencapai 12.772.

BACA JUGA: Tak Bisa Ditipu, Ternyata 3 Zodiak Ini Memiliki Kepekaan Tinggi

Sementara kematian akibat covid-19 di Arab Saudi sudah mencapai 114 jiwa. Di mana kasus aktif covid-19 di negara bernama lengkap Al-Mamlakah al-Arabiyah as-Saudiyah itu ada 10.846.

Saat ini, negara kerajaan tersebut telah dibantu oleh tim ahli medis China untuk memerangi wabah virus corona.

BACA JUGA: Tuduhan Amerika Soal Virus Corona, Kepala WHO Bilang Ini...

Tim tersebut terdiri dari delapan ahli medis dari berbagai spesialisasi kedokteran, seperti uji lab virus, penyakit infeksi, penyakit pernapasan, kegawatdaruratan, dan pengobatan tradisional China (TCM), sebut media resmi setempat, Kamis (16/4).

Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, tim ahli dari China akan membagikan pengalamannya dalam pelatihan staf medis untuk pencegahan, pengendalian, diagnosis, dan perawatan covid-19 Arab Saudi.

BACA JUGA: Wanita Sempurna, Pesona 4 Zodiak Ini Bikin Pria Tak Sadar Diri

Tim medis dari China itu juga akan memasok kebutuhan medis, memberikan konsultasi TCM, dan pelatihan pencegahan epidemik kepada para ekspatriat China di Arab Saudi.

Dalam kesempatan tersebut, tim medis China itu juga membawa peralatan kesehatan bantuan dari Ningxia, seperti masker, alat pelindung diri, asam nukleat, dan termometer inframerah.

BACA JUGA: Malaysia Gembira Covid-19 Terkendali, Semoga di Indonesia Membaik

Ningxia merupakan daerah otonomi di wilayah barat China yang banyak dihuni etnis Muslim Hui.

Sementara itu, menyambut datangnya puasa ramadan, Raja Salman bin Abdulaziz al Saud melonggarkan pembatasan di Masjidilharam, Makkah dan Masjid Nabawi, Madinah pada bulan suci tersebut. 

Raja Salman mengizinkan dua situs suci umat Islam itu tetap menyelenggarakan Salat Tarawih. Namun, memerintahkan pengurangan jumlah rakaat Salat Tarawih di Masjidilharam dan Masjid Nabawi, yakni menjadi lima taslimat atau 10 rakaat.

Kebijakan dari Raja Salman tersebut diungkapkan oleh Kepala Kepresidenan Umum Urusan Masjidilharam dan Masjid Nabi Syeikh Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais, Rabu (22/4). 

Salat Tarawih itu bakal dilakukan tanpa kehadiran masyarakat umum, karena jemaahnya hanya pihak berwenang, pekerja dan petugas masjid.

Seiring kebijakan Raja Salman, kedua masjid itu juga akan menggelar qiamulail dan mengkhatamkan Alquran.(SAP)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co