GenPI.co -
Seorang instruktur dansa bernama Stacey Simins yang tinggal di Texas, Amerika Serikat mengajukan gugatan terhadap Zoom.
Dilaporkan Fox Business, Simins mengklaim bahwa kelemahan keamanan aplikasi itu memungkinkan orang tak diundang untuk menyusup ke sesi online dan melecehkan kliennya.
Akibat peristiwa itu Simin yang mengajar pole dance secara online melalui Zoom sejak Maret harus membatalkan beberapa sesi dan kehilangan klien.
"Zoom telah lama memasarkan layanan yang dilindungi dengan enkripsi 256-bit end-to-end. Tetapi pada kenyataannya, Zoom telah gagal memberikan konferensi video pribadi dan aman, "demikian pernyataan tuntutan itu yang diajukan 27 April di pengadilan California itu.
BACA JUGA: Bahaya, Akun-akun Pemilik Zoom Tersebar di Dark Web
Simins memiliki akun Zoom Pro dan mengharapkan layanan konferensi video menjadi lebih aman.
Akun Zoom Pro berharga US $ 14,99 (Rp 335 ribu) sebulan dengan fitur tambahan seperti kontrol fitur admin dan batas durasi rapat 24 jam. Sementara pada paket dasar gratis, batas durasi adalah 40 menit untuk pertemuan grup.
Zoom juga memungkinkan peserta tanpa akun Zoom yang telah diundang oleh tuan rumah untuk bergabung dengan rapat dari perangkat apa pun.
Sementara seorang juru bicara Zoom menggaribawai pernyataan Eric Yuan, bos perusahaan, pada 1 April yang merinci rencana 90 hari perusahaan untuk mengatasi kelemahan keamanannya.
"Zoom menawarkan sejumlah perlindungan bawaan untuk membantu host melindungi rapat mereka. Kamu juga kami baru-baru ini melakukan serangkaian pembaruan untuk membantu host lebih mudah mengakses fitur-fitur ini dan menghindari tamu yang tidak diundang," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.(*)
BACA JUGA: Stres karena Corona, Pria ini Lempar Istri dari Lantai 8
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News