Jangan Sembarangan, Di Amerika Ucapkan Mayday Denda Rp 3,5 Miliar

01 Mei 2020 09:30

GenPI.co - Saat menonton film yang berkaitan soal penerbangan, di mana sang aktor mengucapkan kata "Mayday, Mayday!" saat dalam situasi darurat. Ternyata kata tersebut memang menjadi ciri khas di kala permasalahan melanda dalam pesawat.

BACA JUGA: Awas Covid-19! Air Rebusan Daun Sirih Ampuh Obati Penyakit Asma

Lantas, bagaimana sejarahnya sehingga mayday jadi panggilan darurat yang mendunia? 

Sebenarnya, dari kamus bahasa Inggris Oxford, Mayday merupakan sinyal radio internasional yang digunakan untuk memberikan informasi keadaan darurat pada pesawat atau kapal.

Dahulu, pada 1923, seorang petugas radio senior di Bandara Croydon London, Inggris, bernama Frederick Stanley Mockford, mendapat tugas untuk mencari sebuah kata yang mudah diucapkan oleh setiap pilot ketika dalam keadaan darurat. 

BACA JUGA: Pasangan Hidup Idaman, 5 Zodiak ini Dikenal Jago Masak

Selain itu, kata ini harus juga dimengerti oleh para petugas di darat. 

Sebelumnya mereka hanya menggunakan kode SOS. Nah, saat mengatur lalu lintas penerbangan antara Bandara Croydon dengan Bandara Le Bourget Paris, Prancis, Frederick mendengar istilah 'm'aider' yang berarti 'tolong aku'. Inilah asal muasal kata mayday.

Pada 1927 akhirnya kata mayday diresmikan oleh Radiotelegraph Convention of Washington sebagai panggilan darurat resmi di penerbangan. 

BACA JUGA: Ternyata Ini 4 Hal yang Memengaruhi Perut Buncit Pada Wanita

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan arti Mayday dalam penerbangan.

Oleh karena itu, jangan sembarangan memakai kata ini, ya. Di Amerika Serikat, mereka yang menyalahgunakan mayday bisa dituntut enam tahun penjara dan denda sebesar Rp 3,5 miliar!(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co