Virus Corona Makin Ganas, Presiden Trump Telepon Vladimir Putin

09 Mei 2020 04:21

GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membahas sejumlah isu yang berkaitan dengan pandemi coronavirus baru (covid-19).

Kedua presiden simbol kekuatan dunia itu juga saling mengucapkan selamat atas peringatan 75 tahun kemenangan Perang Dunia II dalam sebuah percakapan telepon pada Kamis (7/5), demikian disampaikan Kremlin dalam pernyataan.

BACA JUGA: Amerika Rontok Kena Virus Corona, Pidato Trump Bikin Merinding

"Dalam membahas situasi coronavirus, penilaian positif diberikan untuk kerja sama bilateral. Keduanya sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi ke arah ini," menurut Kremlin.

Kremlin mengatakan Putin dan Trump sepakat bahwa kedua negara dapat membuat kemajuan dalam banyak isu yang terjadi saat ini.

Apalagi jika mereka mengikuti tradisi ini, termasuk memastikan stabilitas strategis, memerangi terorisme, menyelesaikan konflik regional dan melawan epidemi.

BACA JUGA: Siap-siap 3 Zodiak Ini Akan Sangat Bahagia Minggu Ini

Kedua pemimpin itu juga menyinggung isu-isu mendesak lainnya dalam agenda internasional dan menegaskan kembali pentingnya menjaga dialog bilateral dan kontak di berbagai bidang, tambah Kremlin.

Saat ini Amerika Serikat dan Rusia memang sedang ampun-ampunan dihantam wabah virus corona, setidaknya kedua negara hingga saat ini belum berhasil untuk mengendalikan wabah mematikan itu.

BACA JUGA: Aura Sensualitas 3 Zodiak Ini Ternyata Luar Biasa

Hal tersebut berbeda dengan China yang saat ini mulai bangkit setelah sukses mengendalikan virus corona. Bahkan, tempat wisata di negeri Panda ini sudah dibanjiri wisatawan domestik.

Hal itu terlihat saat Mausoleum Qinshihuang di Provinsi Shaanxi, China, menerima kunjungan 39.800 wisatawan selama libur Hari Buruh.

Kunjungan itu merupakan kesempatan pertama bagi warga Negeri Tirai Bambu untuk menikmati liburan setelah meredanya wabah virus corona. 

BACA JUGA: Bakal Makin Cinta, 4 Zodiak Ini Inginnya Dimanja Terus

Langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk mencegah infeksi silang pascawabah coronavirus baru.

Untuk memasuki museum, para pengunjung harus memverifikasi informasi mereka dengan memindai kode batang (barcode), diukur suhu badannya, serta memakai masker.

Museum ini dibuka kembali pada 25 Maret lalu setelah menangguhkan operasinya selama dua bulan akibat wabah. Libur Hari Buruh tahun ini berlangsung mulai 1 hingga 5 Mei.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co