Matahari Masuk Fase Lockdown, Bencana Besar Bisa Terjadi

18 Mei 2020 05:50

GenPI.co - Beberapa astronom memercayai bahwa saat ini matahari sedang memasuki fase lockdown atau minimum.

Salah satunya adalah Tony Phillips. Dia mengatakan, periode minimum itu berarti aktivitas di permukaan matahari turun drastis.

BACA JUGA: 3 Rutinitas Pagi agar Wajah Kinclong Tanpa Skincare

"Solar Minimum sedang berlangsung. Ini sangat dalam,” kata Phillips sebagaimana dilansir New York Post, Minggu (17/5).

Dia menambahkan, kondisi matahari saat ini merupakan salah satu yang paling dalam sepanjang abad ini.

“Medan magnet matahari menjadi lemah. Sinar kosmik ekstra bisa ke tata surya," imbuh Phillips.

Menurut dia, kelebihan sinar kosmik bisa menimbulkan ancaman bagi kesehatan para astronaut.

Bahaya lainnya adalah ancaman yang kemungkinan besar muncul terhadap para pelancong kutub udara.

“Kelebihan sinar kosmik juga bisa memengaruhi elektrokimia di atmosfer atas bumi dan meningkatkan potensi terjadinya petir,” sambung Phillips.

Saat ini para ilmuwan NASA sedang khawatir peristiwa matahari tengah lockdown bisa mengulangi kejadian pada masa lalu.

Salah satunya adalah Dalton Minimum yang terjadi pada 1970 dan 1830 silam.

Dalton Minimum adalah momen ketika bumi mengalami cuaca yang sangat dingin.

Berbagai peristiwa tidak menyenangkan pun terjadi. Misalnya, gagal panen, kelaparan, dan letusan gunung berapi yang sangat hebat.

Pada saat itu suhu merosot hingga dua derajat Celcius selama 20 tahun. Produksi pangan dunia pun terguncang.

Pada 10 April 1815, Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat (NTB) meletus dengan sangat hebat.

Itu adalah letusan terhebat kedua dari gunung berapi dalam dua ribu tahun terakhir.

Sebanyak 71 ribu orang meninggal dunia. Kejadian lainnya adalah Tahun Tanpa Musim Panas pada 1816.

Saat itu ada salju pada Juli. Tahun ini matahari sudah mengalami “kekosongan” tanpa bintik sebesar 76 persen.

BACA JUGA: Manajemen Bongkar Hubungan Syahrini dan Ayah Angkat, Ternyata…

Angka itu turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 77 persen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co