GenPI.co - Kasus baru virus corona (covid-19) di India mengalami lonjakan parah dalam tiga hari setelah penguncian atau lockdown dibuka.
India berani membuka lockdown pada Senin (8/6). Pembukaan penguncian tersebut ditandai dengan beroperasinya kembali mal, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah.
BACA JUGA: Calon Orang Kaya, 5 Zodiak Ini Beruntung Rezekinya Berlimpah
Berdasarkan data Worldometers, kasus baru covid-19 di India dalam tiga hari terakhir tercatat sebanyak 31.210 orang. Pada Senin (8/6) angka penambahan tercatat sebanyak 9.983 orang dan total orang yang terinfeksi menjadi 256.611.
Penambahan kasus baru pun terjadi pada hari Selasa (9/6) sebanyak 8.852 orang sehingga total kasus mencapai 274.780 orang.
Sedangkan pada hari Rabu (10/6), kasus covid-19 mencetak rekor baru sebanyak 12.375 orang sehingga jumlah kasus terinfeksi covid-19 tercatat mencapai 287.155 orang.
BACA JUGA: Waspada! Racun Tubuh Menumpuk Bila Ada 4 Tanda Ini...
Melonjaknya kasus baru yang signifikan dalam tiga hari terakhir membuat India melampaui Italia dan menempati posisi keenam negara di dunia yang terdampak covid-19.
Penambahan kasus yang mencapai rata-rata sekitar 10.000 orang dalam kurun waktu tiga hari diperkirakan akan menempati posisi kelima negara yang paling terdampak covid-19. Penambahan tersebut menggeser Spanyol yang hanya bertambah 500 orang setiap harinya.
BACA JUGA: Bank Dunia: Resesi Bikin Negara Maju Rontok, Indonesia...
Para ahli menilai, Pemerintah India terlalu memaksakan untuk membuka kembali kegiatan bisnis. Padahal jumlah kasus covid-19 di India terus bertambah bahkan akan terus memburuk dalam beberapa pekan ke depan.
Risiko ini diambil pemerintah India untuk meringankan pukulan dahsyat terhadap ekonomi yang disebabkan dampak penguncian.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News