GenPI.co - Australia dibuat galau oleh pandemi virus corona. Perbatasan dua kota terpadat di Australia dikunci total. New South Wales dan Victoria tak lagi bisa terkoneksi seperti wabah Flu Spanyol pada 1919 silam.
Dikutip dari Reuters, perbatasan dua negara terpadat Australia itu dilakukan mulai Rabu (8/7). Tak ada lagi pelonggaran aktivitas. Seluruh warga di dua kota itu hanya bisa ke luar rumah untuk urusan mendesak.
Saat ini, jumlah kasus COVID-19 di Melbourne, ibu kota Victoria melonjak dalam beberapa hari terakhir. Pihak berwenang pun menegakkan perintah jarak sosial di 30 pinggiran kota dan memberlakukan pembatasan penuh.
Victoria melaporkan 127 kasus infeksi COVID-19 dalam semalam, jumlah ini merupakan lonjakan satu hari terbesar sejak awal pandemi. Laporan juga menunjukkan ada satu kematian pertama sejak lebih dari dua minggu, sehingga total menjadi 105.
Kesiagaan Australia ini berkaca pada sejumlah kasus corona di seluruh dunia. Negeri Kangguru itu tak ingin kalah cepat mengendalikan virus yang pada akhirnya menghantam seluruh sendi kehidupan masyarakat.
Menteri Utama Victoria Daniel Andrews mengatakan penutupan perbatasan antara wilayahnya dan NSW resmi dimulai pada Rabu (8/7).
“Kami semua sepakat bahwa hal terbaik saat ini adalah menutup perbatasan,” kata Andrews kepada awak media, Senin (6/7).
Akan ada pukulan berat bagi pemulihan ekonomi Australia. Tapi segala sesuatunya sudah dirembukkan bersama Perdana Menteri Scott Morrison dan Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian.
“Penutupan merupakan langkah yang diperlukan karena adanya tantangan signifikan dalam mengendalikan Covid-19,” tambah Andrews. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News