GenPI.co - Penyanyi rap, Kanye West, mengundurkan diri dari pencalonan Presiden Amerika Serikat (AS). Keputusan tersebut hanya berselang dua minggu setelah ia menyatakan niatnya untuk bertarung melawan Joe Biden dan Donald Trump.
Mundurnya Kanye West diumumkan oleh tim kampanyenya yang merupakan ahli strategi pemilu yang disewa, Steve Kramer, kepada The Intelligencer, seperti dikutip Sputnik, Rabu (15/7).
BACA JUGA: Jepang Kalang Kabut, Tempat Teater Jadi Sumber Penyebaran Corona
Kramer mengatakan, Kanye West cukup serius dengan niatnya untuk memperebutkan posisi di Oval Office.
Terlebih ia juga telah merekrut sekitar 180 staf untuk menjadi tim kampanyenya, meski batas waktu pendaftaran sudah terlewati.
"Setiap orang memiliki pertimbangan pribadi terkait keputusan yang mereka buat. Mencalonkan diri sebagai presiden menjadi salah satu hal tersulit bagi seseorang, merenungkan berada pada level itu," ujar Kramer.
"Setiap kandidat yang mencalonkan diri sebagai presiden untuk pertama kalinya melalui hal ini," sambungnya.
Setelah menyampaikan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden, Kanye West mendapatkan sejumlah dukungan, termasuk dari pendiri SpaceX dan CEO Tesla, Elon Musk.
Meski begitu, presiden petahana, Trump berhadap Kanye West menghentikan pencalonan dan memberikan dukungannya kepada dirinya.
BACA JUGA: Pengakuan Anang Hermansyah saat Melamar Ashanty Mengejutkan
Pemilu AS sendiri akan berlangsung pada 3 November 2020, di mana Trump dari Partai Republik akan bertarung dengan Biden dari Partai Demokrat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News