GenPI.co - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin memberikan pernyataan, bahwa China menentang campur tangan Amerika Serikat di Laut China Selatan.
Tidak hanya itu, Beijing juga menekankan Laut China Selatan (LCS) bukan Hawaii-nya Amerika Serikat, sehingga upaya AS untuk mengacaukan kawasan tersebut tidak akan berhasil.
BACA JUGA: Usai Prabowo ke Turki, Mendadak Presiden Erdogan Telepon Jokowi
Wang menyampaikan pernyataan tersebut sebagai respons atas pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Michael Pompeo Selasa (4/8).
Pasalnya, sebelumnya Pompeo menuduh Beijing mengambil wilayah sengketa tersebut secara perlahan. Tidak hanya itu, Pompeo juga mengatakan di Twitter bahwa LCS bukan kekaisaran maritim China.
Namun, Wang menolak tuduhan Pompeo dengan menegaskan bahwa posisi China di Laut China Selatan selalu konsisten.
BACA JUGA: Takdirnya Boros, 4 Zodiak Ini Selalu Kurang Uang Dalam Hidupnya
Selain itu, menurut Wang, Beijing tidak pernah memperluas klaimnya atas wilayah tersebut dan selalu berkomitmen pada hukum internasional serta bekerja bersama dengan semua pihak untuk menyelesaikan perselisihan melalui negosiasi.
Lebih lanjut, Angkatan Laut AS sebelumnya mengerahkan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Nimitz dan Kelompok Tempur USS Ronald Reagan ke Laut China Selatan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengadakan latihan perang berskala besar yang dimulai 4 Juli ketika China melakukan latihan di dekatnya.
BACA JUGA: 5 Shio Dapat Berkah, Akan Diserang Rezeki Tak Terduga
Langkah itu, menurut Wang, untuk meningkatkan ketegangan di kawasan. Karena tidak menguntungkan perdamaian dan stabilitas kawasan, serta tidak menguntungkan kepentingan nasional negara-negara di kawasan itu.
Wang juga mendesak AS berhenti menggunakan masalah LCS dalam menciptakan konflik di wilayah tersebut untuk mengekang China.
Tidak hanya itu, Wang juga menyerukan upaya bersama dari negara-negara kawasan Laut China Selatan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas.
China juga siap bekerja dengan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara guna mempercepat penerapan kode etik (COC) di LCS.
Menurutnya, AS sendiri yang selalu melanggar hukum internasional dan menarik diri dari organisasi dan perjanjian internasional.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News