GenPI.co - Israel dan Lebanon selama ini sering dianggap sebagai musuh bebuyutan yang susah didamaikan.
Namun, tragedi ledakan di Beirut, ibu kota Lebanon, membuat permusuhan sedikit mereda.
BACA JUGA: Merinding! Kisah Pria Amerika Serikat Masuk Islam Gegara Liburan
Hal itu terlihat ketika Balai Kota Tel Aviv berubah motif menjadi bendera Lebanon pada Rabu (5/8).
Pada malam hari, lampu yang menyala di Balai Kota Tel Aviv menjadi sangat cantik dengan motif bendera Lebanon.
Menurut Wali Kota Tel Aviv Ron Huldai, ide menjadikan balai kota bermotif bendera Lebanon merupakan bentuk solidaritas atas tragedi di Beirut.
“Kemanusiaan datang sebelum konflik terjadi,” kata Huldai sebagaimana dilansir CNN.
Pihaknya juga menyampaikan dukacita terhadap para korban dalam tragedi ledakan di Lebanon.
“Kami memberikan dukungan kepada para warga Lebanon atas tragedi mengerikan itu,” sambung Huldai.
Selama ini Balai Kota Tel Aviv memang sudah menjadi panggung untuk menunjukkan solidaritas terhadap negara-negara yang mengalami tragedi.
BACA JUGA: Amerika Serikat Makin Galak, Nyali China Jadi Ciut
Tel Aviv selalu menunjukkan dukungan di balai kota terhadap tragedi kemanusiaan yang alami maupun buatan manusia.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyampaikan dukacita atas tragedi ledakan di Beirut yang memakan banyak korban.
“Atas nama pemerintah Israel, saya menyampaikan dukacita kepada masyarakat Lebanon,” ujar Netanyahu.
Pria 70 tahun tersebut juga menyebut bahwa ledakan di Lebanon merupakan tragedi mengerikan.
Pihaknya pun akan memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat Lebanon.
Menurut Netanyahu, pihaknya juga sudah membantu negara-negara yang sedang kesusahan.
Dia mencontohkan keputusan pemerintah Israel ketika membantu Syiria yang dilanda krisis.
BACA JUGA: Presiden Lebanon Selidiki Ketelibatan Asing dalam Ledakan Beirut
“Inilah cara kami,” tegas pria kelahiran 21 Oktober 1949 tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News