Dituduh Mata-mata, Diplomat Rusia Diusir

25 Agustus 2020 14:34

GenPI.co - Austria mengusir seorang diplomat Rusia yang dituding sebagai spionase ekonomi. Hal it melanggar Konvensi Wina yang mengatur hak istimewa dan kekebalan diplomat.

"Perilakunya tidak sesuai dengan Konvensi Wina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Senin (24/8). 

BACA JUGA: Joe Biden Sesumbar Bisa Kalahkan Trump dari Rumah

Kedutaan Besar Rusia menanggapi di Twitter: "Kami marah dengan keputusan yang tidak berdasar dari otoritas Austria, yang merusak hubungan yang konstruktif."

Kronen Zeitung mengatakan bahwa selama bertahun-tahun Rusia telah terlibat dalam kegiatan mata-mata pada sebuah perusahaan teknologi tinggi Austria dengan dukungan seorang warga Austria yang bekerja di perusahaan tersebut. 

Orang Austria itu menyerahkan diri dan mengidentifikasi orang Rusia itu sebagai mitranya. Surat kabar itu tidak mengidentifikasi perusahaan tersebut.

Pengusiran ini menarik perhatian di Austria mengingat negara itu lebih enggan daripada beberapa tetangganya di Barat untuk mengusir diplomat di masa lalu.

BACA JUGA: Depok Masuk Kota Biaya Hidup Termahal di Indonesia

Austria menolak untuk bergabung dengan mayoritas negara-negara Uni Eropa yang mengusir utusan Rusia pada 2018 karena peracunan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di Inggris. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co