GenPI.co - Setelah jam malam berakhir dan kehidupan normal kembali, angka perceraian di Kerajaan Arab Saudi melonjak.
Kementerian Kehakiman Arab Saudi menunjukkan data angka perceraian yang mengejutkan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
BACA JUGA: Jangan Remehkan, Ramalan Prabowo Subianto Ini Mengerikan!
Pada Juni 2020 terdapat 4.079 kasus cerai di Arab Saudi. Jumlah itu 30 kali lebih banyak dari 134 kasus cerai pada April 2020.
Sementara itu, pada April 2020 pihak berwenang mulai menerapkan pembatasan pergerakan yang ketat.
Lonjakan secara tiba-tiba itu, mencerminkan peningkatan dramatis angka perceraian dalam beberapa tahun terakhir ini.
BACA JUGA: Militer Amerika Hancur Dihajar Kendaraan Tempur Rusia di Suriah
Menyoroti masalah tersebut, seorang wirausaha sosial dan pelatih perceraian Arab Saudi meluncurkan sebuah proyek menyelesaikan persoalan rumah tangga.
Dia ingin membantu orang mengatasi apa yang dia gambarkan sebagai rasa malu dan stigma terkait perceraian.
Pelatih Ghazal Hashim memulai podcast Turn the Page pada tahun 2017 dengan seorang teman, spesialis pendidikan, Basma Bushnak.
BACA JUGA: Ngeri! Jokowi Berkuasa, Bikin Susah Orang, Tangkap Orang...
Dari podcast tersebut membuat Hasyim terinspirasi untuk mendirikan bisnis pelatihan, Nehayat Bedaya yang artinya bersama sampai akhir lebih baik.
Dia juga mengkhususkan diri pada masalah-masalah yang berhubungan dengan perceraian.
Inisiatif sukarela ini masih menjadi satu-satunya platform bahasa Arab untuk mengatasi tantangan kehidupan sosial, hukum, emosional, profesional dan terkait keluarga setelah perceraian.
Ide tersebut dimulai ketika Hashim dan Bushnak bertemu untuk membahas tantangan yang dihadapi seorang ibu tunggal.
Dalam podcast tersebut, Hashim tidak mendorong orang untuk bercerai. Namun, mendedikasikan upaya untuk membantu pria dan wanita yang bercerai mengatasi rasa malu sosial dan memulai perjalanan baru dalam hidup dengan percaya diri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News