Zat Pembasmi Virus Corona Ternyata Berasal dari Tubuh Wanita

30 September 2020 15:40

GenPI.co - Sebuah studi terbaru dari peneliti China menemukan bahwa air susu ibu (ASI) dapat membantu membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Para peneliti di Beijing tersebut menguji efek ASI pada sel yang terpapar virus SARS-CoV-2. 

Susu dikumpulkan pada tahun 2017, jauh sebelum dimulainya pandemi. Para peneliti menguji berbagai jenis sel mulai dari sel ginjal hewan hingga sel paru-paru dan usus manusia muda.

BACA JUGA: Ngeri! China Mengembangkan Teknologi untuk Memanipulasi Kematian

Pengujian tersebut menunjukkan hasil yang konsisten.  Sebagian besar galur virus yang hidup dibunuh oleh susu.

"ASI dapat memblokir paparan virus dan bahkan replikasi virus setelah masuk," ujar Tong Yigang, pemimpin penelitian dari Beijing University of Chemical Technology, seperti dikutip dari SCMP, Rabu, (30/9). 

Sebelumnya, menyusui dianggap dapat meningkatkan risiko penyebaran covid-19. Bahkan, di Wuhan, tempat virus pertama kali terdeteksi, bayi yang baru lahir dipisahkan dari ibu yang dites positif dan diberi makan secara eksklusif dengan formula.  

Pusat Pengendalian Penyakit AS juga memperingatkan bahwa bayi yang diberi ASI oleh ibu yang terkonfirmasi positif covid-19, harus dilihat sebagai pembawa 'suspect'.

Namun, studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti China tersebut mendukung sikap resmi dari World Health Organization (WHO) bahwa ibu harus terus menyusui bayi. Bahkan saat mereka terkonfirmasi positif covid-19.

Lembaga kesehatan Dunia itu telah melacak 46 kasus ibu positif covid-19 yang menyusui anak-anak mereka di beberapa negara. Gen virus terdeteksi dalam tiga ibu, tetapi tidak ada bukti infeksi yang terjadi.

Diketahui bahwa para peneliti China tersebut mencampurkan beberapa sel sehat ke dalam ASI. Kemudian mereka mencuci ASI dan mengekspos sel ke dalam virus.

Setelahnya, mereka mengamati dan menemukan bahwa hampir tidak ada virus yang masuk ke dalam sel tersebut dan juga replikasi virus dalam sel yang terinfeksi telah berhenti.

Mereka menyimpulkan bahwa infeksi dapat dihambat oleh ASI, yang telah diketahui memiliki efek menekan pada bakteri dan virus seperti yang terjadi pada HIV. Para peneliti menduga virus SARS-CoV-2 sensitif terhadap beberapa protein antivirus dalam susu. 

Sebaliknya, mereka mengatakan bahwa bahan yang paling mirip untuk menghambat virus adalah whey, yang mengandung beberapa protein yang berbeda. Whey sapi dan kambing dilaporkan mampu menekan strain virus hingga 70 persen, sementara whey manusia mencapai angka 100 persen.

ASI mampu menghilangkan virus dalam berbagai jenis sel yang lebih luas, tetapi para peneliti belum mengetahui apa yang menyebabkan adanya perbedaan tersebut. Tong menyebut hingga kini belum menemukan tanda bahaya yang disebabkan oleh ASI.

BACA JUGA: Duh! Pakar ini Bilang 7 Persen Warga Dunia akan Tewas oleh Corona

Para peneliti China tersebut juga menemukan bahwa memanaskan susu hingga 90 derajat selama 10 menit dapat menonaktifkan protein whey, yang menyebabkan tingkat perlindungan terhadap virus SARS-CoV-2 akan turun menjadi sekitar 20 persen.

Para peneliti juga menyebut bahwa penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk mendapatkan bukti yang jauh lebih akurat, sebelum mengambil tindakan tertentu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co