Donald Trump Mencaci, Iran Balik Mengintimidasi

12 Oktober 2020 13:40

GenPI.co - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mencaci Iran dengan sebutan teroris. Iran balik menyerang dengan nada intimidasi.

Perang dingin ini dimulai saat Trump menggunakan kata “F” saat wawancara dengan penyiar radio konservatif Rush Limbaugh pada Jumat, 9 Oktober 2020.

“F” yang dimaksud Trump tentu saja tidak baik. Katanya bermakna sangat kasar. 

BACA JUGA: Zodiaknya Sedih dan Terluka, Mereka Butuh Tempat Cerita

“Jika Anda bermain-main, kami akan melakukan hal-hal yang Anda tidak pernah lihat sebelumnya,” kata Trump,Jumat, 9 Oktober 2020.

Penggunaan kata kasar itu tersensor secara otomatis dalam siaran radio langsung yang bawakan oleh Limbaugh. Namun, cuplikan video wawancara itu tetap menampilkan kalimat utuh Trump.

Trump juga menyebut tekanan sanksi ekonomi telah melemahkan dukungan Iran terhadap kelompok Hamas.

BACA JUGA: Tanpa Jati Diri, Zodiak Bakal Dijauhi Hoki

Hamas adalah kelompok teroris dalam daftar Amerika. “Anda tidak melihat teror seperti teror sebelumnya,” kata Trump.

Juru bicara kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, mengatakan Iran tidak akan terintimidasi. “Iran tidak akan mundur menghadapi tindakan militer,” tuturnya.

Itu ikut diamini juru bicara misi permanen Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Alireza Miryousefi. 

“Trump berupaya menampilkan kesan dirinya sebagai pria kuat. Itu tidak mengejutkan karena pemilu Amerika semakin dekat,” kata Miryousefi kepada Newsweek. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co