Wacana Lockdown di Mana-mana, Saham Dunia Kompak Anjlok

29 Oktober 2020 13:12

GenPI.co - Wacana lockdown yang diramal bakal terjadi di mana-mana membuat pasar saham dunia gelisah. Rata-rata trend-nya kompak anjlok.

Bursa saham Amerika Serikat tergelincir pada pembukaan perdagangan Rabu (28/10/2020). Itu terjadi di tengah kenaikan kasus covid-19 di Eropa yang dikhawatirkan memukul pemulihan ekonomi global.

BACA JUGA: Sukses Menjemput Zodiak, Dunia Bakal Bersahabat dengan Mereka

Banyak pengusaha dunia yang menunggu kepastian. Tak banyak yang berani ambil risiko. 

Apalagi, angka infeksi baru covid-19 telah melampaui rekor dengan mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 71.832 dalam sepekan terakhir.

Di sisi lain, mereka yang menginap di rumah sakit naik 5% di 36 negara bagian, menurut data Covid Tracking Project.

Kenaikan ini mendorong beberapa Negara bagian di Amerika memberlakukan kembali lockdown. Illinois, misalnya. Otoritas di sana telah memerintahkan Chicago melarang makan di tempat di dalam restoran.

Indeks Dow Jones Industrial Average langsung terpengaruh. Indeksnya dibuka anjlok 569 poin (-2,1%) pukul 08.30 waktu setempat (20.30 WIB).

BACA JUGA: Fokus Tingkat Dewa, Hoki Zodiaknya Bisa Bikin Kamu Terpana

Setelah 22 menit kemudian surut menjadi 508,1 poin (-1,85%) ke 26.955,07. Nasdaq drop 278,6 poin (-2,4%) ke 11.152,73 dan S&P 500 surut 66,3 poin (-1,96%) ke 3.324,35.

Banyak saham yang tertekan oleh kebijakan lockdown. Bursa Eropa juga tertekan. Indeks CAC Prancis tersungkur 3,4%. Dax Jerman anjlok 4%. Sementara Indeks FTSE London jatuh 2,3%.

“Pembatasan pergerakan covid-19 menimbulkan ketidakpastian. Volatilitas masih akan tinggi hingga akhir tahun,” tutur Mark Haefele, Kepala Investasi UBS, dalam laporan riset. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co