GenPI.co - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) telah menentukan pemenang secara demokratis sesuai sistem yang berlaku. Dia adalah Joseph R. Biden Jr dari Partai Demokrat yang resmi jadi pemenang pada 3 November silam.
Namun rivalnya Donald Trump tak mengaku kalah da bersikukuh pilpres yang diselenggarakan penuh kecurangan.
BACA JUGA: Joe Biden, Penganut Katolik dengan Masa Lalu Kelam
Menanggapi penolakan Donald Trump, Joe Biden menyebutkan sebagai tindakan memalukan. Ia juga menyebut sengketa yang dimulai kubu Trump sebagai hal yang tak perlu.
"Saya hanya menganggap ini memalukan, jujur saja," kata Biden Biden kepada wartawan di kota kelahirannya Wilmington, Delaware.
Hingga hari ke-7 setelah pemilu, Trump menunjukkan sikap ak mau mengalah dengan tetap bungkam. Gugatan mengenai kecurangan pemilu tetap diajukannya meski tidak ada buktu pendukung yang kuat.
Bahkan pada Selasa (10/11), Trump melalui akun Twitter mencuit bahwa dirinya adalah pemenang.
“Kita akan menang! Perhatikan kecurangan penghitungan suara besar-besaran,” cuitnya dengan menggunakan huruf kapital
Menanggapi aksi Trump, Biden tak ambil pusing. Ia menegaskan kemenangannya dengan menyebut bahwa Amerika sudah kembali.
BACA JUGA: Nasib Tragis Trump: Kalah Pilpres dan Diceraikan Melania
"Fakta mereka tak mau mengakui kami menang untuk saat ini adalah tidak banyak mempengaruhi perencanaan kami," kata Biden seperti dikutip AFP.
Pascakemangangannya, Biden sendiri sidah mengontak beberapa pemimpin dunia. Ia diketahui sudah menelepom Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News