Presiden Macron Tak Main-main, Ulama Prancis Kena Ultimatum Keras

23 November 2020 12:30

GenPI.co - Langkah Presiden Emmanuel Macron untuk membersihkan Prancis dari Islam radikal makin gencar. 

Ia bahkan memperingatkan para ulama setempat untuk segera menerima piagam nilai-nilai republik.

BACA JUGA: Muslim Pro Bantah Jual Data ke Militer AS

DIlansir dari BBC.uk, ultimatum itu diucapkan Presiden Macron dalam pertemuan dengan Dewan Muslim Prancis (CFCM) pada Rabu (18/11) lalu. 

Tak main-main, Presiden memberi waktu dua minggu (15 hari) bagi para ulama untuk menerima piagam tersebut.

Dalam piagam tersebut, Islam disebut sebagai gerakan agama alih-alih politik. Piagam itu juga melarang segala bentuk campur tangan asing dalam komunitas-komunitas di negara itu.

Para ulama CFCM sendiri dalam pertemuan tersebut menyatakan persetujuannya dengan Macron. 

Organisasi itu bahkan akan membentuk sebuah dewan yang akan mengurus mengenai akreditasi bagi para imam. 

BACA JUGA: Israel Unjuk Gigi, Pasukan Suriah dan Iran Digempur dari Udara

Prancis sendiri memanas baru-baru ini oleh aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok yang disebut sebagai ekstrimis Islam.

Semuanya berawal dari karikatur Nabi Muhammad majalah satir Charlie Hebdo yang dibawa masuk ke kelas oleh seorang guru sekolah menengah bernama Samuel Patty.

Patty kemudian dipenggal oleh Abdoullakh Anzorov lantaran dianggap menodai ajaran agama.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co