India-China Memanas, Mulai dari Perbatasan Sampai Blokir Aplikasi

GenPI.co - Pemerintah India melarang 43 aplikasi beroperasi di negaranya, beberapa di antaranya berasal dari China. 

Aplikasi yang berasal dari China itu di antaranya aplikasi e-commerce milik Alibaba (BABA), yaitu platform belanja AliExpress, platform pemesanan alat kerja DingTalk, dan situs streaming Taobao Live.

BACA JUGA: Bikin Ngilu! Wanita Muslim Dibakar Hidup-hidup di India

Beijing pun menegur tindakan pemerintah India ini, membuat hubungan di antara keduanya makin tegang, dilansir dari CNN (25/11).

“Kami dengan tegas menentang penggunaan alasan ‘keamanan nasional’ yang dipakai India untuk melarang beberapa aplikasi seluler berlatar belakang China,” kata juru bicara Kedutaan Besar China Ji Rong, Rabu (25/11).

Walaupun demikian, pihak perusahaan Alibaba belum berkomentar apa-apa.

Sementara itu, pemerintah India mengatakan bahwa pelarangan ini terkait dengan aktivitas yang merugikan kedaulatan dan integritas India.

“Aplikasi yang dilarang ini terlibat dalam aktivitas yang merugikan kedaulatan, pertahan, keamanan negara, dan ketertiban umum,” kata Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India.

Kedubes China mengatakan bahwa negaranya selalu mewajibkan perusahaan China yang beroperasi di luar negeri untuk mematuhi aturan internasional dan mematuhi hukum setempat.

Kerenggangan hubungan antara India dan China terjadi sejak kerusuhan di perbatasan yang terjadi dan menewaskan 20 tentara India, Juni lalu. Negosiasi perdamaian atas insiden itu telah diupayakan, namun gagal.

Rabu kemarin, Beijing juga kembali menyerukan India untuk melindungi hak-hak dan kepentingan sah investor internasional, termasuk perusahaan China.

BACA JUGA: Warga India Hirup Gas Beracun Usai Rayakan Diwali, Alasannya...

“Pihak India harus segera memperbaiki praktik diskriminatif ini agar tidak merusak kerja sama kedua belah pihak,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China. (*)