GenPI.co - Jangan bahagia dulu dengan hadirnya vaksin covid-19. Di Amerika, vaksin covid-19 bisa membuat wajah terlihat melorot. Gejala ini disebut Bell's Palsy.
Dari laporan berisi 54 halaman, ada empat kasus Bell's palsy di antara 43.000 peserta vaksin Pfizer. Kondisi serupa juga ditemukan di empat dari 30.000 peserta uji klinis Moderna.
Amerika tidak tinggal diam Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika meminta semua orang yang telah mendapatkan vaksin dipantau khusus.
BACA JUGA: Kok Bisa Mendadak Kaya? Ternyata Shionya Punya Ini
Pfizer mau pun Moderna, dianggap sama bahayanya. Lantas apa itu Bell's palsy?
Itu adalah kelumpuhan pada otot wajah yang menyebabkan salah satu sisi wajah tampak melorot.
Mengutip Mayo Clinic, Bell's palsy disebut menyebabkan pembekuan atau kelemahan tiba-tiba pada otot wajah seseorang. Ini bersifat sementara bagi kebanyakan orang.
Penyebab pastinya tidak diketahui. Tetapi diyakini berasal dari infeksi virus atau pembengkakan dan pembengkakan saraf yang mengontrol otot di satu sisi wajah.
BACA JUGA: Berkah dan Hoki Terbang ke Awan, Besok Keceriaan Milik Zodiak Ini
Staf yang mendukung penggunaan darurat vaksin corona Moderna juga mengatakan hal yang sama.
Tidak ada cukup data untuk mengaitkan kasus secara langsung dengan suntikan. Yang perlu dilakukan hanya pengawasan yang cermat.
Versi Moderna, peserta yang divaksinasi mengalami kelumpuhan itu antara 22 hari dan 32 hari setelah inokulasi.
“Dua dari kasus Bell's palsy di antara kelompok vaksin Moderna telah terselesaikan sementara satu kasus masih berlangsung hingga laporan ini dibuat,” tulis staf FDA. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News