Labil Banget, Kini Presiden Donald Trump Ingin Perusuh Dihukum

08 Januari 2021 13:04

GenPI.co - Kerusuhan yang terjadi di Gedung Kongres, Capitol Hill, Rabu (6/1/2021) lalu, telah membuat malu wajah Amerika Serikat di mata dunia. Bahkan, sejumlah tokoh politik AS menyayangkan kejadian tersebut.

Menanggapi hal itu, juru bicara Gedung Putih Amerika Serikat, Kayleigh McEnany mengatakan bahwa peristiwa itu telah mencoreng nama baik negara. Maka bagi mereka yang melanggar hukum harus diproses untuk diadili.

BACA JUGA: Covid-19 di Dunia Menggila, Sejumlah Negara Ini Kembali Lockdown

"Presiden Donald Trump dan pemerintahan ini mengecam hal itu. Kerusuhan itu tidak dapat diterima, dan mereka yang melanggar hukum harus dituntut sepenuhnya," ujar McEnany dalam pernyataannya saat konferensi pers di Gedung Putih.

Semenatara, seperti dilansir dari Sky News, korban kerusuhan di Capitol Hill, Amerika Serikat (AS) dilaporkan terdapat empat orang yang dinyatakan meninggal dunia, dan 14 orang petugas kepolisian dinyatakan terluka. Tetapi, masih belum bisa dijelaskan secara detail tentang kondisi para petugas tersebut.

Hingga saat ini, kepolisian juga telah berhasil menangkap 52 orang. Dari puluhan orang itu, empat di antaranya dituduh telah membawa pistol tanpa izin. Sedangkan sisanya dituduh atas pelanggaran jam malam, hingga penerobosan.

Sebelumnya, dilansir BBC, insiden penyerbuan massa pendukung Trump ke Capitol Hill berlangsung ricuh. Mereka mengibarkan atribut MANGA hingga bendera AS, para pendemo ini kompak menolak kekalahan Trump.

Pengunjuk rasa lalu nekat menyerbu masuk ke gedung Capitol Hill. Polisi yang berada di gedung Capitol Hill bahkan sampai mengacungkan senjata untuk menghalau masuk massa. Namun sayang, tak dihiraukan.

Polisi kemudian mengevakuasi anggota parlemen dan berusaha membersihkan Gedung Capitol dari pengunjuk rasa. Para senator juga dikunci di dalam lantai dua gedung Capitol saat para pengunjuk rasa berhasil masuk.

BACA JUGA:

Sementara, seorang pengunjuk rasa yang berhasil menduduki ruang kongres dan berteriak, "Trump memenangkan pemilihan itu." Para pengunjuk rasa membalikkan barikade dan bentrok dengan polisi ketika ribuan orang turun ke halaman Capitol.

Polisi kemudian menghalau pengunjuk rasa dari tangga Capitol dan bekerja untuk mendesak mereka keluar dari gedung. Hingga akhirnya, polisi terpaksa menembakkan gas air mata di dalam gedung kongres. Dan, setelahnya Gedung Capitol dinyatakan aman dari pengunjuk rasa.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co