GenPI.co - Istri Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Melania Trump mengecam dengan tindakan orang yang tidak dikenal, setelah ia mendapatkan serangan pribadi usai kerusuhan di Capitol Hill.
Melania Trump mengatakan dirinya kecewa oleh kerusuhan Capitol pekan lalu, dan sejak saat itu ia menjadi target gosip cabul dan serangan pribadi.
BACA JUGA: Kerap Berulah, Polisi Venezuela Tembak 23 Orang Mafia
"kali ini hanya tentang menyembuhkan negara kita dan tidak boleh digunakan untuk keuntungan pribadi," ujar Melania Trump dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Sky News, Senin (11/1/2021).
Tidak jelas serangan pribadi mana yang dimaksud istri presiden AS yang akan keluar.
"Saya merasa memalukan bahwa di sekitar peristiwa tragis ini terdapat gosip yang cabul, serangan pribadi yang tidak beralasan, dan tuduhan palsu yang menyesatkan kepada saya dan ini mengganggu psikis saya," jelasnya.
Namun, mantan teman dan penasihatnya Stephanie Winston Wolkoff mengkritik ibu negara karena diam dan tidak bertindak sejak kerusuhan.
Ms Wolkoff, yang telah menulis buku tentang persahabatannya dengan Nyonya Trump, juga menulis dalam sebuah artikel di Daily Beast bahwa presiden dan ibu negara kurang berkarakter.
Sementara itu, Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat akan melanjutkan dengan undang-undang untuk mendakwa Trump karena dia menimbulkan ancaman segera bagi demokrasi negara itu.
Pelosi mengatakan DPR pertama-tama akan mencoba membuat wakil presiden Trump Mike Pence dan kabinetnya menggulingkannya menggunakan amandemen ke-25 dengan undang-undang pada hari Senin.
BACA JUGA: Duh Berani Banget, Aktor Tampan Ini Sebut Trump Pemimpin Terburuk
Tetapi karena ini hampir pasti akan diblokir oleh Partai Republik, pemungutan suara DPR penuh akan diadakan pada hari Selasa (12/1/2021) besok, untuk membuka jalan bagi proses pemakzulan.
Ini berarti Trump bisa menjadi presiden pertama dalam sejarah AS yang dimakzulkan dua kali.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News