Hubungan Memburuk, Iran Ancam Ini ke Korsel, Ngeri-ngeri Sedap!

12 Januari 2021 14:19

GenPI.co - Hubungan Iran dengan Korea Selatan terus memburuk. Kedua negara tersebut bahkan sama-sama tak mau mengalah dalam menyelesaikan masalah.  

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif telah memberi tahu kepada delegasi Korsel bahwa masalah teknis dari sebuah kapal yang disita itu akan ditangani oleh pengadilan negaranya.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Malaysia Kembali Lockdown Wilayah

Selama pertemuannya pada dengan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jong-kun, Zarif malah menuntut Seoul agar melepaskan dana yang dibekukan senilai US$ 7 miliar (Rp 99 triliun) terkait dengan sanksi Amerika Serikat (AS).
 
"Tindakan ilegal bank-bank Korea Selatan telah secara signifikan memperburuk pandangan orang Iran terhadap negara mereka (Korea Selatan)," kata Zarif dalam pernyataannya seperti dilansir Aljazeera, Selasa (12/1/2021).

Zarif menerangkan kasus penyitaan kapal itu sedang ditinjau dalam kerangka hukum dan yudisial dan berada di luar tangan pemerintah. Dia juga meminta Korsel agar tidak mempolitisasi kasus penyitaan kapal oleh Garda Revolusi Iran.

Iran juga membantah tuduhan penyitaan kapal tanker Korsel dan 20 awaknya di Teluk sama dengan penyanderaan, tetapi bersikeras bahwa negeri ginseng -julukan Korea Selatan- yang telah menyandera uang Iran selama lebih dari dua tahun karena sanksi AS.

Zarif meminta pemerintah Korsel untuk menyelesaikan masalah dana yang dibekukan sesegera mungkin, dengan mengatakan anggota parlemen Iran juga ingin berperan menyelesaikan penyitaan kapal jika masalah itu berlanjut.

Sementara itu, Choi mengatakan Seoul berniat untuk menyelesaikan masalah tersebut, namun ia meminta pembebasan cepat dari kapal dan awak yang disita.

BACA JUGA: Jelang Pelantikan Joe Biden: FBI Turun Tangan, Trump Menarik Diri

Sedangkan, mantan menteri luar negeri Iran, Kharazi menambahkan bahwa fakta kapal-kapal lain saat ini memang dapat bergerak bebas di Teluk, dan itu menunjukkan bahwa penyitaan kapal tersebut bukanlah politik.

Sebelumnya, Kedutaan Besar RI di Teheran juga telah mengirimkan nota diplomatik atas penangkapan dua anak buah kapal WNI dari kapal Hankuk Chemi yaitu berinisial AW dan MA. KBRI meminta kronologis penahanan dan akses kekonsuleran kepada kedua ABK WNI itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co