Dihantam Serangan Roket, 18 Warga Afghanistan Mati Syahid

12 Januari 2021 16:31

GenPI.co - Serangan roket yang terjadi di desa Munazari, distrik Khashro, provinsi Nimroz dilaporkan telah menewaskan 18 warga sipil, termasuk anak-anak Afghanistan.   

Menurut Kementerian Pertahanan Afghanistan, bahwa saat ini pihaknya sedang menyelidiki serangan udara yang menewaskan lebih dari selusin warga sipil, termasuk anak-anak tersebut.

BACA JUGA: China Lincah Banget, Sanksi Amerika Dibuat Jadi Begini

“Kami mengetahui adanya klaim korban sipil di Nimroz. Kami telah melakukan penyelidikan bersama dengan pejabat lokal,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Afghanistan, seperti dilansir Aljazeera, Selasa (12/1/2021).

Sementara, anggota dewan provinsi Nehmatullah Sediqqi menyebutkan, pasukan Afghanistan telah melakukan dua serangan udara di distrik tersebut.

“Dalam serangan pertama, enam pejuang Taliban tewas. Serangan kedua menghantam sebuah rumah yang menewaskan 18 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak,” katanya.

Pejabat lokal lainnya, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa rumah yang menjadi sasaran serangan itu milik seorang komandan Taliban dan pasukan keamanan tidak tahu ada warga sipil di dalamnya.

Selain itu, Presiden Ashraf Ghani mengaku dirinya sangat sedih dengan korban sipil dalam serangan udara tersebut dan mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki secara menyeluruh.

Namun, dia menyalahkan Taliban karena bertanggung jawab atas korban jiwa.

"Taliban dan kelompok teroris lainnya sering menggunakan rumah orang sebagai tameng dan menjadi penyebab utama kemalangan selama perang," jelasnya.

BACA JUGA: Hubungan Memburuk, Iran Ancam Ini ke Korsel, Ngeri-ngeri Sedap!

Atas pertumpahan darah terbaru yang membunuh warga sipil memicu seruan internasional untuk penyelidikan atas serangan itu.

"Kami menyerukan penyelidikan penuh dan jika perlu untuk akuntabilitas dan keadilan," terang kedutaan Prancis di Kabul.

Setelah kekerasan yang terus berlanjut itu telah mempercepat seruan internasional untuk gencatan senjata antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co