Uranium Iran Terus Diproduksi, Amerika Serikat Kebakaran Jenggot

15 Januari 2021 23:23

GenPI.co - Iran terus mengerjakan ssecara masif menambah bahan bakar berbasis logam uranium untuk reaktor penelitiannya, Jumat (15/1/2021).

Perwakilan Iran di Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Kazem Gharib Abadi, mengonfirmasi bahwa negara tersebut telah mulai mengerjakan bahan bakar.

BACA JUGA: Dilempar Bom Rakitan, 5 Warga Tak Berdosa Tewas di Aljazair

“Badan pengawas mengunjungi pabrik tempat bahan bakar itu akan diproduksi. Untuk dari segi teknis, ini menempatkan Iran di antara negara-negara maju dalam memproduksi uranium," ucap Abadi dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera.

Iran telah terus melakukan pelanggarannya atas kesepakatan perjanjian nuklir dalam dua bulan terakhir ini.

Saat ini, Iran juga berencana untuk memperkaya uranium hingga 20 persen, tingkat yang terakhir dicapai sebelum kesepakatan 2015, di situs Fordow yang terkubur di gunung, dan itu memulai proses itu minggu lalu.

Tetapi sejauh ini hanya mencapai 4,5 persen, di atas batas 3,67 persen yang diberlakukan oleh kesepakatan, tetapi masih jauh dari 90 persen tingkat senjata.

Beberapa langkah-langkah itu dijalankan Iran karena undang-undang yang disahkan sebagai tanggapan atas pembunuhan ilmuwan nuklir topnya oleh Amerika Serikat, pada November 2020 lalu.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Naik, China Terapkan Peraturan Baru Jelang Imlek

Bagian lainnya Iran berani melakukan penambahan uranium untuk nuklir itu dimulai atas penarikan diri Presiden AS Donald Trump pada tahun 2018 dari kesepakatan perjanjian tersebut.

Alhasil, langkah tersebut semakin meningkatkan tekanan pada Presiden terpilih AS Joe Biden, yang akan menjabat minggu depan dan telah berjanji akan mengembalikan AS dalam kesepakatan jika Iran pertama kali melanjutkan kepatuhan penuh.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co