Afrika Selatan Berjuang Melawan Covid-19, Jenazah Bergelimpangan

18 Januari 2021 16:44

GenPI.co - Layanan kesehatan Afrika Selatan saat ini tengah berada di bawah tekanan infeksi Covid-19 yang melonjak, termasuk sebagian didorong oleh varian baru Virus Corona.

Para profesional medis memperingatkan bahwa gelombang infeksi tanpa henti yang telah menyebabkan lebih dari 130.000 kasus Covid-19 baru dan 4.000 kematian dalam seminggu terakhir.

BACA JUGA: 22 Penambang China Tertimbun Tanah, Kondisinya Mengerikan!

"Begitu tempat tidur terbuka, ada lebih dari 10 orang menunggu untuk mengisinya, kami tidak dapat mengatasinya," ucap seorang petugas medis yang bekerja di Rumah Sakit Chris Hani Baragwanath di Johannesburg, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (18/1/2021).

Varian baru, disebut sebagai 501.V2, telah ditemukan di semua dari sembilan provinsi negara itu, serta di luar perbatasan negara, menyebabkan beberapa negara melarang penerbangan dari Afrika Selatan.

Varian tersebut telah dikaitkan dengan viral load yang lebih tinggi, membuat beberapa ilmuwan percaya bahwa itu lebih mudah menular dan mungkin merupakan faktor utama yang berkontribusi dalam lonjakan infeksi.

“Ini tidak pernah berhenti dan jauh lebih buruk dari pada gelombang infeksi pertama. Korban-korban itu berada di samping jalan," jelasnya.

Para petugas medis mendesak agar berhati-hati. Saat ini juga lebih banyak penelitian sedang dilakukan dengan beberapa pejabat terkait lonjakan infeksi.

Sementara itu, Presiden Cyril Ramaphosa mengumumkan awal pekan ini penutupan semua 20 titik masuk darat Afrika Selatan, dalam sebuah langkah perbatasan negara.

Perbatasan akan tetap ditutup hingga pertengahan Februari, dengan hanya mereka yang mengangkut kargo, diplomat, warga negara Afrika Selatan yang kembali, penduduk tetap dan orang asing dengan visa yang sah yang diizinkan lewat.

Semua yang berharap untuk menyeberang diharuskan menunjukkan tes PCR Covid-19 negatif dalam waktu 72 jam setelah tiba di perbatasan.

BACA JUGA: Kehancuran Honduras, Warga Melarikan Diri, Tentara di Mana-mana

Saat ini secara total, Afrika Selatan telah mencatat lebih dari 1,3 juta infeksi virus korona dan setidaknya 36.851 kematian terkait. Namun, ini hanya angka yang dikonfirmasi.

Statistik yang dirilis pemerintah pada awal Januari menunjukkan lonjakan hampir 20.000 kematian pada Desember tahun-ke-tahun, dengan 55.676 kematian tercatat bulan lalu dibandingkan dengan 38.620 tahun sebelumnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co