GenPI.co - Warga Belanda marah terhadap kebijakan lockdown. Ribuan orang langsung berdemonstrasi tanpa masker. Gas air mata pun terbang ke segala arah.
Belanda memang tengah dilema. Negaranya masih berhadapan dengan pandemi virus corona yang makin buruk. Jumlah kasus corona di Belanda mencapai 912.554 dan 13.006 di antaranya meninggal dunia.
BACA JUGA: Zodiak Panutan! Inspirasi, Hoki dan Rezeki, Semuanya Diborong
Lockdown akhirnya jadi pilihan. Efek lockdown ini berimbas pada menurunnya penghasilan warga. Ini kemudian diprotes. Dan protesnya berujung anarkis.
Demo berujung bentrokan terjadi di Amsterdam, Belanda, pada Minggu (17/1/2021). Saat itu, dua ribu lebih orang lebih turun ke jalan untuk memprotes lockdown.
Pemerintah kembali memberlakukan lockdown untuk mengendalikan gelombang baru virus corona.
BACA JUGA: Marahnya Bikin Jantungan, Pantas Zodiak Jauh dari Keberuntungan
Demo pada Minggu itu berpusat di depan Lapangan Rijksmuseum dan Museum Van Gogh.
Terkait demo besar itu, kepolisian Amsterdam menyebut mereka wajib membubarkan unjuk rasa. Sebab, demo digelar tanpa izin.
Selain itu, tak ada demonstran yang memakai masker. Padahal masker adalah barang wajib untuk mencegah tertular corona.
BACA JUGA: Zodiak Tersabar Ditiup Rezeki Pembelah Bumi, Hasilnya Wow Banget
Ada upaya persuasif yang dilakukan polisi. Tapi, pengunjukrasa tak mau dibubarkan. Massa bahkan merespons dengan melempar kembang api.
Akibatnya polisi menggunakan meriam air agar massa bubar. Gas air mata juga beterbangan ke mana-mana. Hingga berita ini diturunkan, ratusan pembuat onar sudah diamankan polisi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News