Pengamat: Biden Bawa Perubahan Tangani Kebijakan Luar Negeri AS

19 Januari 2021 14:27

GenPI.co - Kepala Perusahaan Konsultan Risiko Politik Stratega, Hillary Mann Leverett, menilai pemerintahan Joe Biden mengantarkan perubahan berbeda dalam urusan diplomasi luar negeri Amerika Serikat.

Menurutnya, Biden telah lama mendukung multilateralisme dan berjanji untuk memulihkan aliansi politik, keamanan, dan perdagangan AS ketika dia menjabat.

BACA JUGA: Demo Besar-besaran, Tunisia Jadi Lumpuh, 632 Warga Ditangkap

"Ini akan menjadi perubahan dari kebijakan "America First"," ujar Leverett dalam pernyataannya seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (19/1/2021).

Sebaliknya, Presiden Donald Trump lebih menghindari multilateralisme dari hari-hari pertamanya di Gedung Putih dan menarik diri dari serangkaian perjanjian multilateral, termasuk kesepakatan iklim Paris, kemitraan Trans-Pasifik, dan kesepakatan nuklir Iran.

"Pendekatan Trump terhadap kebijakan luar negeri “mirip dengan pendekatan Presiden Richard Nixon,” kata Leverett.

Etos mendasar yang dimiliki oleh kedua pemimpin, katanya adalah bahwa negara tidak berteman satu sama lain. Negara memiliki kepentingan, mereka tidak punya teman.

"Saya pikir Trump memiliki perasaan bahwa dia bisa mengikuti pedoman Nixon, bahwa dia bisa menjadi realis yang keras, dan dia bisa mendapatkan kesepakatan penting seperti pembukaan Nixon ke China," jelasnya.

Selama empat tahun menjabat, Trump menggambarkan dirinya sebagai pembuat kesepakatan, pengembang real estat internasional yang tidak takut untuk mengguncang status quo dan memajukan kepentingan AS.

“Pada akhirnya, apakah dia tidak memiliki kedalaman intelektual, dia tidak memiliki orang-orang di sekitarnya yang dia butuhkan, atau dia tidak bisa mengawasi tujuan, dia hanya tidak bisa melakukannya. mengirimkan salah satu dari hal-hal itu,” ungkap Leverett.

Dia juga menambahkan bahwa Biden diperkirakan akan berusaha untuk memperkuat hubungan dengan banyak pemimpin di Eropa Barat.

Terutama terhadap Kanselir Jerman Angela Merkel, yang memiliki hubungan dekat dengannya, tetapi yang hubungannya dengan saat pemerintahan Trump telah tegang selama tahun-tahun.

BACA JUGA: Galang Dana, Pria Disabilitas Panjat Gedung Tinggi di Hong Kong

Saat ini Biden telah menggambarkan dirinya sebagai seorang pemimpin yang membangun hubungan pribadi dengan rekan-rekannya.

Berdasarkan pengalaman politik hampir lima dekade, Biden juga sempat mengatakan dia tidak takut untuk berbicara langsung saat dibutuhkan oleh negara.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co