GenPI.co - Dentuman tank Israel melanda sejumlah situs di Jalur Gaza, termasuk rumah pemukiman, pada malam kedua serangan di daerah kantong pesisir tersebut.
Sumber-sumber lokal Palestina mengatakan tidak ada korban dari serangan artileri Israel, tetapi kerusakan material terjadi pada sebuah rumah yang terletak di kamp pengungsi Maghazi pada Selasa (19/1/2021) malam.
BACA JUGA: Gawat, 60 Negara Terjangkit Jenis Baru Corona Inggris
Keluarga Abu Mazen Abdel-Jawad yang terdiri dari lima orang saat itu sedang tidur ketika tank Israel menargetkan sebuah ruangan yang dibangun di atas atap rumah tiga lantai mereka.
Seorang kerabat keluarga, Tayseer Abdel-Jawad, mengatakan atap rumah itu ambruk, tetapi bersyukur keluarganya selamat tanpa cedera.
"Pengeboman itu menyebabkan kerusakan hebat di dalam rumah. Keluarga itu secara ajaib lolos dari kematian," ujar dia dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Rabu (20/1/2021).
Selain it, Tank Israel juga menargetkan titik pengamatan dan lokasi di timur Beit Hanoun, Beit Lahia, dan Deir Al-Balah.
Menurut tentara Israel, tank-tank itu menembaki posisi Hamas setelah sebuah roket ditembakkan dari daerah kantong Palestina ke arah Israel.
"Larut malam, sebuah roket diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Sebagai tanggapan, tank Israel menyerang posisi Hamas di selatan Jalur Gaza," demikian pernyataan tentara Israel.
Namun begitu, Hamas mengklaim tidak bertanggung jawab atas tembakan roket tersebut, tetapi Israel menganggapnya bertanggung jawab atas setiap serangan dari Gaza.
Sebelumnya, dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju kota pesisir Ashdod dengan sumber militer Israel menunjukkan bahwa mereka jatuh ke Laut Mediterania.
BACA JUGA: Kemunculan Pertama Jack Ma Usai Menghilang, Begini Penampakannya
Beberapa jam kemudian, tentara Israel mengatakan jet tempurnya menghantam fasilitas Hamas di Gaza selatan.
Sebagai informasi, jalur Gaza memang telah berada di bawah blokade Israel-Mesir sejak 2007. Sejak itu Israel melancarkan tiga serangan mematikan terhadap Jalur itu, di mana ribuan warga sipil tewas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News